Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa diprediksi bergerak moderat seiring pelaku pasar yang menanti keputusan The Fed pada pertemuan terakhir tahun ini.

IHSG pagi ini dibuka menguat 2,51 poin atau 0,04 persen ke posisi 6.665,38. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,51 poin atau 0,16 persen ke posisi 945,22.

Baca juga: IHSG BEI awal pekan ditutup menguat dipimpin sektor transportasi

"Indeks saham di Asia pagi ini Selasa dibuka variatif setelah indeks saham utama di Wall Street semalam berakhir melemah dengan DJIA dan S&P 500 mencatatkan penurunan harian terbesar dalam hampir dua minggu," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

Imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury note) bertenor 10 tahun turun 7 bps menjadi 1,42 persen. Investor mempersiapkan diri menghadapi hasil keputusan pertemuan kebijakan terakhir The Federal Reserve untuk tahun ini serta rilis sejumlah data ekonomi AS, terutama penjualan ritel dan housing starts.

The Fed diprediksi akan mengumumkan percepatan pengurangan (tapering) program pembelian obligasinya sehingga membuka pintu bagi jadwal kenaikan suku bunga acuan yang lebih awal.
Penjualan ritel AS pada November diramalkan tumbuh 0,8 persen (mom) setelah tumbuh 1,7 persen pada Oktober. Sementara housing starts diperkirakan tumbuh 3,3 persen (mom).

Baca juga: IHSG BEI menguat terkerek kenaikan indeks saham di Wall Street

Kekhawatiran mengenai varian Omicron masih menjadi faktor pemberat kenaikan indeks saham global setelah Inggris melaporkan kasus kematian pertama akibat varian Omicron. Selain itu, muncul keragu-raguan baru mengenai efektivitas vaksin yang tersedia terhadap varian Omicron.

Universitas Oxford kemarin menerbitkan sebuah laporan yang memperlihatkan dua dosis suntikan vaksin Astrazeneca atau Pfizer secara susbstansial kurang efektif dalam melawan varian Omicron dibanding dengan varian-varian virus COVID-19 sebelumnya.

Dari dalam negeri, jumlah kasus harian COVID-19 pada Senin (13/12) kemarin mencapai 106 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,26 juta kasus.

Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 12 kasus sehingga totalnya mencapai 143.948 kasus.
Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 278 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,11 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 4.974 kasus.

Baca juga: IHSG BEI ditutup menguat di tengah pelemahan bursa kawasan

Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 146,88 juta orang dan vaksin dosis kedua 103,1 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

IHSG pada hari ini diprediksi bergerak moderat di kisaran 6.650 hingga 6.680.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 107,51 poin atau 0,38 persen ke 28.532,98, indeks Hang Seng turun 209,65 poin atau 0,88 persen ke 23.744,93, dan indeks Straits Times meningkat 6,01 atau 0,19 persen ke 3.125,96.

Baca juga: IHSG BEI ditutup menguat seiring meredanya kecemasan terhadap Omicron

Pewarta: Citro Atmoko

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021