Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat, seiring meredanya kecemasan pasar terhadap varian Omicron.
IHSG ditutup menguat 40,13 poin atau 0,61 persen ke posisi 6.643,93. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 6,92 poin atau 0,73 persen ke posisi 952,51.
Baca juga: IHSG BEI diproyeksikan naik seiring tenangnya pasar hadapi Omicron
"Menguatnya bursa Wall Street tadi malam seiring dengan meredanya kekhawatiran pelaku pasar setelah Pfizer mengkonfirmasi uji tes laboratoriumnya bahwa tiga dosis vaksin bisa menetralkan varian Omicron, serta kenaikan mayoritas komoditas di antaranya minyak, tembaga, dan timah, menjadi katalis positif," tulis Tim Riset Ajaib Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Kamis.
Dibuka menguat, IHSG terus berada di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah berada di teritori positif hingga penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor meningkat dengan sektor barang konsumen nonprimer naik paling tinggi yaitu 1,96 persen, diikuti sektor perindustrian dan sektor teknologi masing-masing naik 1,65 persen dan 1,37 persen. Sedangkan satu sektor terkoreksi yaitu sektor barang baku turun 0,03 persen.
Baca juga: IHSG BEI ditutup menguat seiring meningkatnya keyakinan konsumen
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy di seluruh pasar sebesar Rp2,59 triliun.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.303.078 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 31,59 miliar lembar saham senilai Rp15,16 triliun. Sebanyak 304 saham naik, 227 saham menurun, dan 146 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 135,15 poin atau 0,47 persen ke 28.725,47, Indeks Hang Seng naik 257,99 poin atau 1,08 persen ke 24.254,86, dan Indeks Straits Times meningkat 12,68 atau 0,41 persen ke 3.142,45.
Baca juga: IHSG BEI diprediksi naik seiring meredanya kekhawatiran terhadap Omicron
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
IHSG ditutup menguat 40,13 poin atau 0,61 persen ke posisi 6.643,93. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 6,92 poin atau 0,73 persen ke posisi 952,51.
Baca juga: IHSG BEI diproyeksikan naik seiring tenangnya pasar hadapi Omicron
"Menguatnya bursa Wall Street tadi malam seiring dengan meredanya kekhawatiran pelaku pasar setelah Pfizer mengkonfirmasi uji tes laboratoriumnya bahwa tiga dosis vaksin bisa menetralkan varian Omicron, serta kenaikan mayoritas komoditas di antaranya minyak, tembaga, dan timah, menjadi katalis positif," tulis Tim Riset Ajaib Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Kamis.
Dibuka menguat, IHSG terus berada di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah berada di teritori positif hingga penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor meningkat dengan sektor barang konsumen nonprimer naik paling tinggi yaitu 1,96 persen, diikuti sektor perindustrian dan sektor teknologi masing-masing naik 1,65 persen dan 1,37 persen. Sedangkan satu sektor terkoreksi yaitu sektor barang baku turun 0,03 persen.
Baca juga: IHSG BEI ditutup menguat seiring meningkatnya keyakinan konsumen
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy di seluruh pasar sebesar Rp2,59 triliun.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.303.078 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 31,59 miliar lembar saham senilai Rp15,16 triliun. Sebanyak 304 saham naik, 227 saham menurun, dan 146 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 135,15 poin atau 0,47 persen ke 28.725,47, Indeks Hang Seng naik 257,99 poin atau 1,08 persen ke 24.254,86, dan Indeks Straits Times meningkat 12,68 atau 0,41 persen ke 3.142,45.
Baca juga: IHSG BEI diprediksi naik seiring meredanya kekhawatiran terhadap Omicron
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021