ANTARAJAWABARAT.com,30/9 - Marianus Barlaya Kafa (23) tewas diduga dianiaya oleh geng motor, Jumat dini hari, di depan sebuah mini market "Circle K", di kawasan Jalan Dipatiukur (Dago) Kota Bandung.

"Jadi dini hari tadi memang ada keributan di Circle K. Pelakunya menggunakan delapan sepeda motor. Saya melihat mereka kabur ke arah Jalan Ir Djuanda bawah. Saya penasaran, lalu saya cek ke lokasi keributan. Ternyata ada dua pemuda terkapar di jalan. Satu meninggal dunia," kata salah seorang saksi mata Jamrud, kepada wartawan, Jumat.

Korban lainnya yang mengalami luka cukup parah ialah Stephentus Mezrid Miza (24) rekan dari Marianus Barlaya Kafa.

"Kalau yang kritis (korban) di tengah jalan, sedangkan yang meninggal di bahu jalan dengan bagian perut sudah penuh darah," kata Jamrud kepada wartawan saat ditemui di Mapolsektabes Coblong Jalan Sangkuriang Kota Bandung.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun peristiwa brutal tersebut bermula saat kedatangan sekelompok orang yang menggunakan delapan sepeda motor dengan berboncengan dari wilayah Dago Atas Bandung.

Sesampainya di depan waralaba Circle K, kedelapan orang tersebut tanpa basa-basi langsung menyerang dua pemuda yang sedang nongkrong di sana yakni Stephentus Mezrid Miza (24) dan Marianus Barlaya Kafa (23).

Marianus dan Stephanus pun menjadi bulan-bulanan aksi brutal kedelapan orang tersebut yang diduga sebagai anggota geng motor di Kota Bandung.

Di depan sebuah kios yang berjarak 30 meter dari waralaba Circle K Marianus Barlaya Kafa dihabisi nyawanya hingga menghembuskan nafas terakhir karena terkena sabetan botol yang sudah dipecahkan oleh pelaku sehingga menjadi runcing.

Sementara Stephentus Mezrid Miza ditabrak oleh sepeda motor milik salah seorang pelaku.

Sebelum terlibat aksi pembunuhan, kedelapan orang yang diduga geng motor sempat melakukan penyerangan ke Circle K Simpang Dago yakni memecahkan pintu masuk yang terbuat dari kaca itu.

Saat ini, korban tewas dan selamat sudah di bawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011