Wali Kota Bogor Bima Arya terpilih sebagai Ketua Presidium Jaringan Kota Pusaka Indonesia periode 2021-2024 pada Kongres V JKPI melalui pemungutan suara di Puri Begawan Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Serah terima jabatan langsung dilakukan dari Ketua Presidium JKPI 2018-2021 Alfedri kepada Ketua Presidium JKPI yabg baru Bima Arya.
Dalam kongres yang berlangsung selama 2-4 Desember 2021, Wali Kota Palembang Harnojoyo dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi juga terpilih sebagai Presidium JKPI.
Baca juga: 8 ibu kota kebudayaan ditetapkan dalam Kongres ke-5 JKPI, mana saja?
Selain itu, Kota Semarang ditetapkan sebagai tuan rumah Rakernas 2023 dan Kota Palembang yang sebelumnya sudah ditetapkan sebagai lokasi Rakernas 2022.
Dengan terpilihnya Bima Arya sebagai Ketua Presidium JKPI maka dia akan memimpin 74 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia yang tergabung dalam keanggotaan JKPI, termasuk Kabupaten Jepara, Kabupaten Buton Selatan, dan Kabupaten Ende yang baru bergabung dalam JKPI untuk kepentingan pelestarian pusaka di setiap daerah.
“Kami bertiga bersama Wali Kota Semarang dan Wali Kota Palembang dalam beberapa minggu ke depan akan menyusun kepengurusan yang melibatkan 10 kepala daerah,” kata Bima Arya usai menerima estafet kepemimpinan Ketua Presidium JKPI.
Pada dasarnya, pihaknya akan menjalankan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan menyiapkan rakernas tahun depan serta acara-acara berikutnya.
Baca juga: Mendoan khas Banyumas ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda Indonesia
“Pada kesempatan ini kami meminta masukan, saran, ide, dan gagasan untuk menjadi landasan kami menjalankan organisasi ke depan. Mungkin banyak yang dihasilkan rakernas sebelumnya yang perlu diperkuat atau hal-hal baru,” katanya.
Proses pemilihan Ketua Presidium JKPI 2021-2024 dipimpin Direktur Eksekutif JKPI Nanang Asfarinal didampingi Ketua Presidium JKPI 2018-2021 Alfedri, Wali Kota Bogor Bima Arya dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Serah terima jabatan langsung dilakukan dari Ketua Presidium JKPI 2018-2021 Alfedri kepada Ketua Presidium JKPI yabg baru Bima Arya.
Dalam kongres yang berlangsung selama 2-4 Desember 2021, Wali Kota Palembang Harnojoyo dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi juga terpilih sebagai Presidium JKPI.
Baca juga: 8 ibu kota kebudayaan ditetapkan dalam Kongres ke-5 JKPI, mana saja?
Selain itu, Kota Semarang ditetapkan sebagai tuan rumah Rakernas 2023 dan Kota Palembang yang sebelumnya sudah ditetapkan sebagai lokasi Rakernas 2022.
Dengan terpilihnya Bima Arya sebagai Ketua Presidium JKPI maka dia akan memimpin 74 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia yang tergabung dalam keanggotaan JKPI, termasuk Kabupaten Jepara, Kabupaten Buton Selatan, dan Kabupaten Ende yang baru bergabung dalam JKPI untuk kepentingan pelestarian pusaka di setiap daerah.
“Kami bertiga bersama Wali Kota Semarang dan Wali Kota Palembang dalam beberapa minggu ke depan akan menyusun kepengurusan yang melibatkan 10 kepala daerah,” kata Bima Arya usai menerima estafet kepemimpinan Ketua Presidium JKPI.
Pada dasarnya, pihaknya akan menjalankan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan menyiapkan rakernas tahun depan serta acara-acara berikutnya.
Baca juga: Mendoan khas Banyumas ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda Indonesia
“Pada kesempatan ini kami meminta masukan, saran, ide, dan gagasan untuk menjadi landasan kami menjalankan organisasi ke depan. Mungkin banyak yang dihasilkan rakernas sebelumnya yang perlu diperkuat atau hal-hal baru,” katanya.
Proses pemilihan Ketua Presidium JKPI 2021-2024 dipimpin Direktur Eksekutif JKPI Nanang Asfarinal didampingi Ketua Presidium JKPI 2018-2021 Alfedri, Wali Kota Bogor Bima Arya dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021