ANTARAJAWABARAT.com,25/9- Sarana "Bismegaplex" yang disediakan panitia pada acara Festival Braga 2011 ramai didatangi pengunjung yang antusias terhadap wahana bioskop dalam bis, kata koordinator acara Dheni Batman di Bandung, Minggu.
"Dari hari pertama Festival Braga, antrean pengunjung tidak pernah sepi. Hampir tidak ada jeda antara pergantian film, ya karena pengunjungnya juga terus berdatangan," kata Dheni.
Hal tersebut terlihat dari jumlah pengunjung "Bismegaplex" yang tidak pernah surut sejak hari pertama Festival Braga digelar pada Jumat (23/9).
Berdasarkan pantauan, antrean panjang di samping "Bismegaplex" tersebut terus berlangsung hingga hari ini, Minggu.
Dalam bioksop bis berkapasitas 45 orang tersebut, terdapat 100 film independen karya sineas muda Bandung yang akan ditayangkan dalam waktu 3 hari selama Festival Braga berlangsung.
"Ditambah 30 film pilihan panitia. Masih karya sineas muda Bandung," kata Dheni.
Sebagian besar masyarakat penasaran dengan sensasi menonton film dalam bis dengan lebar layar 1 x 1,5 meter tersebut.
Seperti Hanifah, warga Bandung asal Buahbatu ini sengaja datang ke Festival Braga karena penasaran dengan bioskop dalam bis ini.
"Saya baca di koran katanya di Festival Braga akan ada bioskop dalam bis. Penasaran ingin coba, akhirnya saya datang kesini," katanya.
Untuk mengantisipasi jumlah pengunjung yang membludak, panitia juga menyediakan simulasi bioskop atau "Teater 2" yang lokasinya berada di dalam area Braga Citywalk.
"Selain bis atau teater 1, kami juga menyediakan teater 2. Jadi untuk masyarakat yang tidak mau mengantre lama untuk nonton di bis, bisa dialokasikan ke teater 2," lanjut Dheni.
Berbeda engan "Bismegaplex", teater 2 di area Braga City Walk baru mulai beroperasi pada hari kedua Festival Braga dan akan berakhir hari ini sampai pukul 21.00 WIB nanti.
Selain untuk menghibur para pengunjung, tujuan lain dari "Bismegaplex" ini adalah untuk memfasilitasi karya-karya sineas muda Bandung.
"Kami ingin masyarakat tahu bahwa Bandung punya banyak potensi dari sisi perfilman. Banyak sineas muda yang sudah memproduksi film indie, baik yang akhirnya dikomersialkan maupun yang tidak," kata Dheni.
"Bismegaplex" digagas oleh Forum Komunikasi Film Independen Bandung. Forum ini merupakan gabungan dari seluruh komunitas film di Bandung, baik komunitas film kampus, sekolah, maupun umum.
"Bismegaplex" maupun simulasi bioskop teater 2 ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya.
"Gratis, hanya saja mulai hari ini pengunjung yang masuk dibatasi harus berusia di atas 13 tahun," katanya.
Menurut Fitri, seorang pengunjung, "Bismegaplex" sangat kreatif dan menarik.
"Saya sudah coba, dan ternyata seru. Jujur, sebelumnya saya tidak tahu film-film indie Bandung, tapi setelah ke 'Bismegaplex' ternyata banyak sekali ya film karya anak muda Bandung. Kalau bisa bis ini tidak hanya ada saat Festival Braga saja, tapi bisa terus ada di setiap event di kota Bandung," kata Fitri.***4***
Achy
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
"Dari hari pertama Festival Braga, antrean pengunjung tidak pernah sepi. Hampir tidak ada jeda antara pergantian film, ya karena pengunjungnya juga terus berdatangan," kata Dheni.
Hal tersebut terlihat dari jumlah pengunjung "Bismegaplex" yang tidak pernah surut sejak hari pertama Festival Braga digelar pada Jumat (23/9).
Berdasarkan pantauan, antrean panjang di samping "Bismegaplex" tersebut terus berlangsung hingga hari ini, Minggu.
Dalam bioksop bis berkapasitas 45 orang tersebut, terdapat 100 film independen karya sineas muda Bandung yang akan ditayangkan dalam waktu 3 hari selama Festival Braga berlangsung.
"Ditambah 30 film pilihan panitia. Masih karya sineas muda Bandung," kata Dheni.
Sebagian besar masyarakat penasaran dengan sensasi menonton film dalam bis dengan lebar layar 1 x 1,5 meter tersebut.
Seperti Hanifah, warga Bandung asal Buahbatu ini sengaja datang ke Festival Braga karena penasaran dengan bioskop dalam bis ini.
"Saya baca di koran katanya di Festival Braga akan ada bioskop dalam bis. Penasaran ingin coba, akhirnya saya datang kesini," katanya.
Untuk mengantisipasi jumlah pengunjung yang membludak, panitia juga menyediakan simulasi bioskop atau "Teater 2" yang lokasinya berada di dalam area Braga Citywalk.
"Selain bis atau teater 1, kami juga menyediakan teater 2. Jadi untuk masyarakat yang tidak mau mengantre lama untuk nonton di bis, bisa dialokasikan ke teater 2," lanjut Dheni.
Berbeda engan "Bismegaplex", teater 2 di area Braga City Walk baru mulai beroperasi pada hari kedua Festival Braga dan akan berakhir hari ini sampai pukul 21.00 WIB nanti.
Selain untuk menghibur para pengunjung, tujuan lain dari "Bismegaplex" ini adalah untuk memfasilitasi karya-karya sineas muda Bandung.
"Kami ingin masyarakat tahu bahwa Bandung punya banyak potensi dari sisi perfilman. Banyak sineas muda yang sudah memproduksi film indie, baik yang akhirnya dikomersialkan maupun yang tidak," kata Dheni.
"Bismegaplex" digagas oleh Forum Komunikasi Film Independen Bandung. Forum ini merupakan gabungan dari seluruh komunitas film di Bandung, baik komunitas film kampus, sekolah, maupun umum.
"Bismegaplex" maupun simulasi bioskop teater 2 ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya.
"Gratis, hanya saja mulai hari ini pengunjung yang masuk dibatasi harus berusia di atas 13 tahun," katanya.
Menurut Fitri, seorang pengunjung, "Bismegaplex" sangat kreatif dan menarik.
"Saya sudah coba, dan ternyata seru. Jujur, sebelumnya saya tidak tahu film-film indie Bandung, tapi setelah ke 'Bismegaplex' ternyata banyak sekali ya film karya anak muda Bandung. Kalau bisa bis ini tidak hanya ada saat Festival Braga saja, tapi bisa terus ada di setiap event di kota Bandung," kata Fitri.***4***
Achy
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011