ANTARAJAWABARAT.com, 24/9 (ANTARA)- Ribuan masyarakat kota Bandung padati pembukaan Festival Braga 2011, di Jalan Braga, Bandung, Jumat.
Masyarakat sudah berdatangan sejak pukul 15.00 WIB sore tadi, sekalipun acara belum resmi dibuka.
Sebagian besar dari mereka datang sejak awal agar terhindar dari antrean kendaraan dan tidak kesulitan mendapatkan tempat parkir.
Seperti Agus misalnya, warga Cibeunying ini sengaja datang sejak pukul 16.00 WIB agar tidak terjebak macet.
"Biar tidak terlewat acara pembukaannya. Sambil menunggu bisa sambil foto-foto di depan karya seni yang dipajang di sepanjan Braga," kata Agus.
Selain Agus ada pula Martini, warga komplek Ciateul Bandung, yang memilih datang ke Braga dengan menggunakan kendaraan umum agar tidak perlu pusing mencari tempat parkir.
"Saya sengaja datang pakai kendaraan umum, biar lebih praktis. Soalnya pasti bakal ramai kan, pasti susah cari parkir," kata Martini yang datang bersama keluarganya.
Kondisi ini menunjukan bahwa antusias masyarakat terhadap perhelatan ini setiap tahun tidak pernah padam.
Selain masyarakat, hadir pula ratusan seniman yang turut memeriahkan Festival Braga 2011 bertajuk "Balik Bandung" ini.
Di antaranya seniman dari Lingkung Seni Terbang Tarawangsa "Mitra Buhun Cahaya Mekar" dari Desa Ranca Kalong Sumedang, seniman teaterikal dari Laskar Panggung dan sejumlah seniman dari Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung yang membawa iring-iringan bebegig.
Belasan stand yang memamerkan berbagai jenis karya seni mulai dari aksesoris hingga batik pun sudah ramai dikunjungi sejak sore tadi hingga saat ini.
Selain stand, sepanjang Jalan Braga pendek dan panjang pun dipenuhi denan para pedagang dan penjual mainan dan jajanan tradisional.
Sedankan ruas Jalan Cikapundung Barat diisi oleh stand-stand kuliner mulai dari kuliner tradisional khas Bandung hingga kuliner barat.
Festival Braga 2011 digelar di tiga area, yakni Jalan Braga pendek (depan New Majestic), Jalan Braga panjang, dan Jalan Cikapundung Barat. Tiga ruas jalan tersebut sudah ditutup sejak Kamis sore.
Sementara itu, antrean kendaraan sudah terjadi sejak sore di sekitar ruas Jalan Braga, seperti Jalan Asia Afrika, Jalan Naripan, dan Jalan Veteran.
Akibat perhelatan ini, arus kendaraan dari arah Jalan Sumatra menuju Asia Afrika dialihkan ke Jalan Veteran karena terjadi penutupan.
-achie-
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
Masyarakat sudah berdatangan sejak pukul 15.00 WIB sore tadi, sekalipun acara belum resmi dibuka.
Sebagian besar dari mereka datang sejak awal agar terhindar dari antrean kendaraan dan tidak kesulitan mendapatkan tempat parkir.
Seperti Agus misalnya, warga Cibeunying ini sengaja datang sejak pukul 16.00 WIB agar tidak terjebak macet.
"Biar tidak terlewat acara pembukaannya. Sambil menunggu bisa sambil foto-foto di depan karya seni yang dipajang di sepanjan Braga," kata Agus.
Selain Agus ada pula Martini, warga komplek Ciateul Bandung, yang memilih datang ke Braga dengan menggunakan kendaraan umum agar tidak perlu pusing mencari tempat parkir.
"Saya sengaja datang pakai kendaraan umum, biar lebih praktis. Soalnya pasti bakal ramai kan, pasti susah cari parkir," kata Martini yang datang bersama keluarganya.
Kondisi ini menunjukan bahwa antusias masyarakat terhadap perhelatan ini setiap tahun tidak pernah padam.
Selain masyarakat, hadir pula ratusan seniman yang turut memeriahkan Festival Braga 2011 bertajuk "Balik Bandung" ini.
Di antaranya seniman dari Lingkung Seni Terbang Tarawangsa "Mitra Buhun Cahaya Mekar" dari Desa Ranca Kalong Sumedang, seniman teaterikal dari Laskar Panggung dan sejumlah seniman dari Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung yang membawa iring-iringan bebegig.
Belasan stand yang memamerkan berbagai jenis karya seni mulai dari aksesoris hingga batik pun sudah ramai dikunjungi sejak sore tadi hingga saat ini.
Selain stand, sepanjang Jalan Braga pendek dan panjang pun dipenuhi denan para pedagang dan penjual mainan dan jajanan tradisional.
Sedankan ruas Jalan Cikapundung Barat diisi oleh stand-stand kuliner mulai dari kuliner tradisional khas Bandung hingga kuliner barat.
Festival Braga 2011 digelar di tiga area, yakni Jalan Braga pendek (depan New Majestic), Jalan Braga panjang, dan Jalan Cikapundung Barat. Tiga ruas jalan tersebut sudah ditutup sejak Kamis sore.
Sementara itu, antrean kendaraan sudah terjadi sejak sore di sekitar ruas Jalan Braga, seperti Jalan Asia Afrika, Jalan Naripan, dan Jalan Veteran.
Akibat perhelatan ini, arus kendaraan dari arah Jalan Sumatra menuju Asia Afrika dialihkan ke Jalan Veteran karena terjadi penutupan.
-achie-
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011