ANTARAJAWABARAT.com,16/9 - Harga minyak naik pada Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), didukung oleh gelombang euforia pasar atas upaya terkoordinasi oleh lima bank sentral untuk memberikan dolar AS kepada bank-bank Eropa yang kesulitan.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Oktober, naik 49 sen menjadi ditutup pada 89,40 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober melonjak 2,94 dolar AS menjadi menetap di 115,34 dolar AS per barel di Intercontinental Exchange.

Sentimen mendapat pembesar hati setelah Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan akan bekerja sama dengan bank sentral Amerika Serikat, Inggris, Jepang dan Swiss, memberikan pinjaman dolar tiga bulan kepada bank-bank Eropa.

Beberapa bank Eropa telah mengalami kesulitan dalam pinjaman dolar di tengah kekhawatiran bahwa penularan krisis utang zona euro bisa melemahkan sistem keuangan.

"Orang-orang khawatir bahwa krisis utang negara di Eropa dapat berdampak pada permintaan. Anda melihat bahwa tidak hanya harga minyak yang naik, tetapi juga pasar saham," kata Andy Lipow dari Lipow Oil Associates.

Pengumuman bank sentral mendorong euro, membuat minyak yang dihargakan dalam dolar lebih murah bagi pembeli yang menggunakan euro.

Pedagang juga bereaksi terhadap pengumuman oleh Badan Energi Internasional, yang mengatakan telah mengakhiri pelepasan minyak dari cadangan strategis yang dimulai pada Juni karena berkurangnya pasokan Libya.

(Uu.SYS/B/A026/C/A026)

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011