ANTARAJAWABARAT.com, 10/9 - Sebanyak 40 rumah adat Kampung Dukuh, Desa Cijambe, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Jawa Barat, ludes terbakar, Sabtu sekitar pukul 09.00 WIB.
Camat Cikelet Rosidin saat dihubungi ANTARA di Garut, Sabtu mengatakan, rumah Adat di Kampung Adat Dukuh tersebut sebanyak 40 rumah yang dihuni 40 kepala keluarga.
Munculnya api belum dapat diketahui secara pasti, kata Rosidin, dan saat ini masih dalam penyelidikan.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu hanya rumah saja yang terbakar," kata Rosidin.
Kampung Adat Dukuh merupakan objek wisata budaya di Kabupaten Garut, yang terletak sekitar 150 km dari Garut kota.
Lokasi Kampung Adat yang berada di antara pegunungan wilayah Garut selatan itu belum memiliki akses jalan memadai dengan kondisi jalan bebatuan dan tanah melewati hutan.
Warga Kampung Adat Dukuh tersebut secara turun-temurun mempertahankan adat dan budaya leluhur.
Kondisi bangunan rumah adat mereka masih beratapkan injuk, bambu dan kayu, serta masih mempertahankan cara memasak dengan tungku bahan bakar kayu dan menolak menggunakan kompor gas atau kompor minyak karena bertentangan atau menyalahi aturan adat leluhur.
-feri-
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
Camat Cikelet Rosidin saat dihubungi ANTARA di Garut, Sabtu mengatakan, rumah Adat di Kampung Adat Dukuh tersebut sebanyak 40 rumah yang dihuni 40 kepala keluarga.
Munculnya api belum dapat diketahui secara pasti, kata Rosidin, dan saat ini masih dalam penyelidikan.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu hanya rumah saja yang terbakar," kata Rosidin.
Kampung Adat Dukuh merupakan objek wisata budaya di Kabupaten Garut, yang terletak sekitar 150 km dari Garut kota.
Lokasi Kampung Adat yang berada di antara pegunungan wilayah Garut selatan itu belum memiliki akses jalan memadai dengan kondisi jalan bebatuan dan tanah melewati hutan.
Warga Kampung Adat Dukuh tersebut secara turun-temurun mempertahankan adat dan budaya leluhur.
Kondisi bangunan rumah adat mereka masih beratapkan injuk, bambu dan kayu, serta masih mempertahankan cara memasak dengan tungku bahan bakar kayu dan menolak menggunakan kompor gas atau kompor minyak karena bertentangan atau menyalahi aturan adat leluhur.
-feri-
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011