Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bandung mencatat omzet dari sejumlah pameran usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) selama 2021 di Kota Bandung melebihi target.
Ketua Dekranasda Kota Bandung Siti Muntamah Oded mengatakan pihaknya semula menargetkan para UMKM mendapat omzet sebesar Rp6 miliar, namun ternyata hasilnya menembus Rp9,8 miliar.
"Itu sekitar Rp9,8 miliar dari berbagai kegiatan pameran. Seperti Bandung Hijab Fest, Bandung Week Market, Beli Lokal Festival dan Pasar Kreatif," kata Siti di Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Menurutnya, pencapaian tersebut antara lain karena faktor upaya para UMKM yang ingin tetap bertahan meski masih dalam situasi pandemi. Dengan data itu, ia yakin pemulihan ekonomi para perajin atau UMKM dapat berjalan optimal.
Selain itu, hal tersebut terjadi karena para UMKM bersungguh-sungguh dalam menciptakan produk yang berkualitas, sehingga produk Kota Bandung dapat diterima oleh masyarakat.
"Untuk memiliki produk yang berkualitas maka diberikan pendampingan kualitas mutu, juga kurasi. Makanya tahun depan kita akan tingkatkan lagi target omzetnya,” kata dia.
Di samping itu, menurutnya, kehadiran era perdagangan secara digital atau secara luring mampu memudahkan para pelaku usaha untuk menjual produknya. Menurut Siti, langkah tersebut perlu ditempuh dengan memaksimalkan manajemen sehingga para UMKM sangat siap tampil di marketplace.
"Mulai produk, hasil, dan strateginya seperti apa. Kolaborasi bersama pihak e-commerce juga pemerintah pastinya mendukung,” kata dia.
Sementara itu Kepala Bidang Usaha dan Sarana Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Indah Kurniawati mengatakan ekonomi di Kota Bandung terus menggeliat.
Para pelaku UMKM, menurutnya terus berinovasi untuk memasarkan produknya sebaik mungkin. Mulai dari kualitas, harga, maupun kemasan.
“Pengembangan promosi pusat perbelanjaan mampu bertahan, sehingga UMKM mampu berperan dalam ekonomi yang inovatif. Kita harapkan lebih berkualitas, dengan agenda yang sudah digelar mampu bersaing dengan pasar nasional, regional sampai internasional,” kata Indah.
Baca juga: Dekranasda Bandung dongkrak ekonomi lewat pameran daring 150 UMKM
Baca juga: Kota Bandung miliki mal pusat kerajinan Jabar
Baca juga: Perluas pasar UMKM, Dekranasda Jabar resmikan Kampung Korea
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Ketua Dekranasda Kota Bandung Siti Muntamah Oded mengatakan pihaknya semula menargetkan para UMKM mendapat omzet sebesar Rp6 miliar, namun ternyata hasilnya menembus Rp9,8 miliar.
"Itu sekitar Rp9,8 miliar dari berbagai kegiatan pameran. Seperti Bandung Hijab Fest, Bandung Week Market, Beli Lokal Festival dan Pasar Kreatif," kata Siti di Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Menurutnya, pencapaian tersebut antara lain karena faktor upaya para UMKM yang ingin tetap bertahan meski masih dalam situasi pandemi. Dengan data itu, ia yakin pemulihan ekonomi para perajin atau UMKM dapat berjalan optimal.
Selain itu, hal tersebut terjadi karena para UMKM bersungguh-sungguh dalam menciptakan produk yang berkualitas, sehingga produk Kota Bandung dapat diterima oleh masyarakat.
"Untuk memiliki produk yang berkualitas maka diberikan pendampingan kualitas mutu, juga kurasi. Makanya tahun depan kita akan tingkatkan lagi target omzetnya,” kata dia.
Di samping itu, menurutnya, kehadiran era perdagangan secara digital atau secara luring mampu memudahkan para pelaku usaha untuk menjual produknya. Menurut Siti, langkah tersebut perlu ditempuh dengan memaksimalkan manajemen sehingga para UMKM sangat siap tampil di marketplace.
"Mulai produk, hasil, dan strateginya seperti apa. Kolaborasi bersama pihak e-commerce juga pemerintah pastinya mendukung,” kata dia.
Sementara itu Kepala Bidang Usaha dan Sarana Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Indah Kurniawati mengatakan ekonomi di Kota Bandung terus menggeliat.
Para pelaku UMKM, menurutnya terus berinovasi untuk memasarkan produknya sebaik mungkin. Mulai dari kualitas, harga, maupun kemasan.
“Pengembangan promosi pusat perbelanjaan mampu bertahan, sehingga UMKM mampu berperan dalam ekonomi yang inovatif. Kita harapkan lebih berkualitas, dengan agenda yang sudah digelar mampu bersaing dengan pasar nasional, regional sampai internasional,” kata Indah.
Baca juga: Dekranasda Bandung dongkrak ekonomi lewat pameran daring 150 UMKM
Baca juga: Kota Bandung miliki mal pusat kerajinan Jabar
Baca juga: Perluas pasar UMKM, Dekranasda Jabar resmikan Kampung Korea
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021