Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi melantik Solihat untuk kembali menjabat Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Patriot Kota Bekasi periode 2021-2026 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Rabu.

"Saya ucapkan selamat kepada Direktur Utama Perumda Tirta Patriot periode 2021-2026 Bapak Solihat yang akan meneruskan penanganan perumda di Kota Bekasi, semoga dapat terus bersinergi dengan baik apapun permasalahannya," kata Rahmat Effendi usai pelantikan.

Rahmat mengatakan pelayanan air bersih merupakan kebutuhan dasar bagi seluruh masyarakat Kota Bekasi sehingga diperlukan pengelolaan perusahaan yang baik untuk menjawab tantangan pemenuhan kebutuhan air bersih di wilayahnya.

Pemerintah Kota Bekasi, kata dia, telah berkomitmen untuk memenuhi target Sustainable Development Goals (SDGS) pada tahun 2030 dengan mewujudkan 100 persen akses air bersih dan aman yang dapat dinikmati seluruh masyarakat.

Menurut dia, target tersebut bukanlah hal yang mudah untuk dicapai mengingat jumlah pelanggan aktif yang dimiliki perusahaan baru mencapai 37.000 sambungan langsung.

Rahmat menyebut berdasarkan data BPS, jumlah penduduk yang terlayani di wilayah administrasinya sebanyak 146.082 jiwa atau 5,9 persen dari total jumlah penduduk sedangkan penduduk di wilayah teknis yang terlayani sebanyak 146.595 jiwa atau 11,08 persen dari jumlah penduduk yang terdapat jaringan pipa perusahaan.

Kondisi tersebut juga masih belum dapat memenuhi target cakupan layanan Pemerintah Kota Bekasi dalam dokumen Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum atau RISPAM, di mana cakupan pelayanan sampai dengan akhir tahun 2020 ditargetkan sebesar 39,69 persen.

"Fungsi dan peran Perumda Tirta Patriot perlu terus dioptimalkan dengan mendorong peningkatan kinerja dalam pelayanan air bersih. Memperhatikan tugas utama yang diemban, pengelolaannya perlu dilakukan secara profesional, transparan, dan akuntabel, tidak hanya mengedepankan sisi komersial saja tapi juga harus memperhatikan sisi pelayanan sosial," ucapnya.

Dia juga menyebut pelayanan air bersih di wilayahnya yang masih dipegang dua operator sekaligus yakni Perumda Tirta Patriot dan PDAM Tirta Bhagasasi turut menjadi kendala pengembangan usaha Perumda Tirta Patriot.

"Pemerintah Kota Bekasi terus berupaya melakukan langkah-langkah penyelesaian proses pemisahan wilayah layanan kedua perusahaan tersebut karena kami yakin Perumda Tirta Patriot mampu melayani kebutuhan air bersih seluruh masyarakat Kota Bekasi," katanya.

Rahmat meminta direktur utama terpilih segera berkonsolidasi dengan direktur bidang teknik dan umum untuk menyelesaikan tugas-tugas yang harus segera diselesaikan serta mengoptimalkan wilayah cakupan pelayanan melalui keikutsertaan dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu SPAM Jatiluhur 1 dan SPAM Djuanda/Jatiluhur 1.

Kemudian meningkatkan kinerja perumda terutama dalam mencapai target-target pelayanan air bersih di wilayah Kota Bekasi sesuai sasaran business plan dan perencanaan tahunan yang telah disusun, pemenuhan tarif air pelanggan yang wajar dan terjangkau, serta respons cepat terhadap keluhan pelanggan.

"Segenap jajaran direksi serta karyawan dan pegawai Perumda Tirta Patriot juga harus memahami secara seksama dan melaksanakan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan penyediaan air minum secara administrasi, operasional, dan keuangan, serta menunaikan kewajiban dengan semangat pengabdian dan niat ibadah," kata dia.

Baca juga: PDAM Bekasi wajibkan scan PeduliLindungi bagi pegawai dan tamu

Baca juga: PDAM Bekasi buka opsi kerja sama swasta guna kejar target

Baca juga: Sambut HUT ke-40, PDAM Bekasi gratiskan sambung ulang

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021