Kementerian Kesehatan RI mengumumkan penyuntikan vaksin COVID-19 kepada masyarakat sasaran di Indonesia telah menembus 200 juta lebih, berdasarkan data per Kamis (4/11).
"Kami terus mengupayakan ketersediaan vaksin, baik lewat skema multilateral maupun bilateral demi mencukupi stok yang ada saat ini dan menjaga laju vaksinasi sesuai dengan stok vaksin yang ada,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI Widyawati di Jakarta, Jumat.
Widyawati mengatakan jumlah tersebut terdiri atas 123,4 juta suntikan dosis pertama, 77,1 juta suntikan dosis kedua, serta 1,1 juta suntikan dosis ketiga.
"Dengan demikian, jumlah suntikan vaksinasi telah mencapai 201,6 juta suntikan," katanya.
Ia mengatakan cakupan vaksinasi tersebut dicapai berkat usaha optimal dan gotong royong dengan semua pihak, terutama TNI/Polri, pemerintah daerah, BUMN dan pihak swasta yang turut membantu program vaksinasi nasional.
Kemenkes terus berupaya meningkatkan percepatan vaksinasi dengan membuka vaksinasi massal atau sentra vaksinasi di banyak tempat. Hal tersebut dilakukan melalui kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat.
Kemenkes juga telah mengeluarkan Surat Edaran yang menginstruksikan seluruh pos pelayanan vaksinasi, Unit Pelaksana Teknis di bawah Kemenkes, seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), RS Vertikal, Poltekkes, dan di seluruh Indonesia untuk melakukan vaksinasi kepada semua target sasaran tanpa memandang domisili atau tempat tinggal pada KTP.
“Pemerintah terus mengupayakan ketersediaan vaksin dan mempercepat program vaksinasi, sehingga semakin banyak masyarakat terlindungi,” katanya.
Ia berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan vaksinasi, karena dengan vaksinasi dan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat akan semakin banyak dan semakin cepat masyarakat terlindungi dari COVID-19.
Baca juga: Pemerintah berencana suntikan "booster" vaksin COVID-19 tahun depan
Baca juga: Vaksinasi mendekati 300 juta suntikan hingga akhir 2021
Baca juga: RI masuk 10 besar negara dengan suntikan vaksin terbanyak di dunia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Kami terus mengupayakan ketersediaan vaksin, baik lewat skema multilateral maupun bilateral demi mencukupi stok yang ada saat ini dan menjaga laju vaksinasi sesuai dengan stok vaksin yang ada,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI Widyawati di Jakarta, Jumat.
Widyawati mengatakan jumlah tersebut terdiri atas 123,4 juta suntikan dosis pertama, 77,1 juta suntikan dosis kedua, serta 1,1 juta suntikan dosis ketiga.
"Dengan demikian, jumlah suntikan vaksinasi telah mencapai 201,6 juta suntikan," katanya.
Ia mengatakan cakupan vaksinasi tersebut dicapai berkat usaha optimal dan gotong royong dengan semua pihak, terutama TNI/Polri, pemerintah daerah, BUMN dan pihak swasta yang turut membantu program vaksinasi nasional.
Kemenkes terus berupaya meningkatkan percepatan vaksinasi dengan membuka vaksinasi massal atau sentra vaksinasi di banyak tempat. Hal tersebut dilakukan melalui kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat.
Kemenkes juga telah mengeluarkan Surat Edaran yang menginstruksikan seluruh pos pelayanan vaksinasi, Unit Pelaksana Teknis di bawah Kemenkes, seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), RS Vertikal, Poltekkes, dan di seluruh Indonesia untuk melakukan vaksinasi kepada semua target sasaran tanpa memandang domisili atau tempat tinggal pada KTP.
“Pemerintah terus mengupayakan ketersediaan vaksin dan mempercepat program vaksinasi, sehingga semakin banyak masyarakat terlindungi,” katanya.
Ia berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan vaksinasi, karena dengan vaksinasi dan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat akan semakin banyak dan semakin cepat masyarakat terlindungi dari COVID-19.
Baca juga: Pemerintah berencana suntikan "booster" vaksin COVID-19 tahun depan
Baca juga: Vaksinasi mendekati 300 juta suntikan hingga akhir 2021
Baca juga: RI masuk 10 besar negara dengan suntikan vaksin terbanyak di dunia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021