Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi lanjut melemah setelah pengumuman hasil rapat The Federal Reserve (The Fed) dini hari tadi.
Pada pukul 9.42 WIB, rupiah melemah 20 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp14.333 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.313 per dolar AS.
"Untuk hari ini mungkin rupiah akan diperdagangkan di kisaran Rp14.242 dan Rp14.320, merespon hasil rapat FOMC tadi malam, yang secara umum sudah diperkirakan secara luas," kata analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
The Fed menyatakan akan mulai melakukan pengurangan stimulus pada November ini dan kemungkinan tidak memerlukan kenaikan suku bunga yang cepat.
Bank sentral AS itu mengumumkan pemotongan bulanan 15 miliar dolar AS menjadi 120 miliar dolar AS dalam pembelian bulanan obligasi pemerintah dan sekuritas yang didukung hipotek, tetapi tidak banyak memberi sinyal kapan mungkin bank sentral memulai fase berikutnya dari "normalisasi" kebijakan dengan menaikkan suku bunga.
"Pasar juga akan mengamati pergerakan indeks USD dan yield US Treasury dalam merepons pengumuman The Fed," ujar Rully.
Dari dalam negeri, pelaku pasar akan menunggu publikasi data Produk Domestik Bruto atau PDB kuartal III 2021 pada Jumat (5/11) besok.
"Kami memperkirakan PDB Indonesia akan melambat ke sekitar 4,16 persen dari 7,07 persen," kata Rully.
Sementara itu, jumlah kasus harian COVID-19 pada Rabu (3/11) kemarin mencapai 801 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,25 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 24 kasus sehingga totalnya mencapai 143.481 kasus.
Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 814 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,09 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 11.592 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 121,98 juta orang dan vaksin dosis kedua 75,83 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Pada Rabu (3/11) lalu, rupiah ditutup melemah 62 poin atau 0,44 persen ke posisi Rp14.313 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.251 per dolar AS.
Baca juga: Kurs Rupiah terus melemah menunggu pengumuman hasil rapat The Fed
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Pada pukul 9.42 WIB, rupiah melemah 20 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp14.333 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.313 per dolar AS.
"Untuk hari ini mungkin rupiah akan diperdagangkan di kisaran Rp14.242 dan Rp14.320, merespon hasil rapat FOMC tadi malam, yang secara umum sudah diperkirakan secara luas," kata analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
The Fed menyatakan akan mulai melakukan pengurangan stimulus pada November ini dan kemungkinan tidak memerlukan kenaikan suku bunga yang cepat.
Bank sentral AS itu mengumumkan pemotongan bulanan 15 miliar dolar AS menjadi 120 miliar dolar AS dalam pembelian bulanan obligasi pemerintah dan sekuritas yang didukung hipotek, tetapi tidak banyak memberi sinyal kapan mungkin bank sentral memulai fase berikutnya dari "normalisasi" kebijakan dengan menaikkan suku bunga.
"Pasar juga akan mengamati pergerakan indeks USD dan yield US Treasury dalam merepons pengumuman The Fed," ujar Rully.
Dari dalam negeri, pelaku pasar akan menunggu publikasi data Produk Domestik Bruto atau PDB kuartal III 2021 pada Jumat (5/11) besok.
"Kami memperkirakan PDB Indonesia akan melambat ke sekitar 4,16 persen dari 7,07 persen," kata Rully.
Sementara itu, jumlah kasus harian COVID-19 pada Rabu (3/11) kemarin mencapai 801 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,25 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 24 kasus sehingga totalnya mencapai 143.481 kasus.
Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 814 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,09 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 11.592 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 121,98 juta orang dan vaksin dosis kedua 75,83 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Pada Rabu (3/11) lalu, rupiah ditutup melemah 62 poin atau 0,44 persen ke posisi Rp14.313 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.251 per dolar AS.
Baca juga: Kurs Rupiah terus melemah menunggu pengumuman hasil rapat The Fed
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021