Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore ditutup stagnan seiring kekhawatiran perlambatan ekonomi global.
Rupiah sore ini ditutup stagnan alias sama dengan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.173 per dolar AS.
"Nilai tukar rupiah sempat mengalami tekanan terhadap dolar AS hari ini yang dipicu oleh kekhawatiran pasar terhadap perlambatan ekonomi," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Menurut Ariston, pelaku pasar mengkhawatirkan perlambatan ekonomi karena kenaikan inflasi yang terjadi akibat terhambatnya suplai dan kenaikan harga energi.
Kenaikan inflasi dinilai bisa memicu bank-bank sentral dunia mengetatkan kebijakan moneternya yang malah bisa menekan laju pertumbuhan ekonomi.
"Pasar juga mungkin mengantisipasi kebijakan tapering AS yang mungkin akan diumumkan setelah rapat kebijakan moneter nank sentral AS pada tanggal 4 November, seminggu lagi," ujar Ariston.
Di sisi lain, menurunnya imbal hasil atau yield obligasi pemerintah AS terutama tenor 10 tahun ke bawah level 1,6 persen menahan pelemahan rupiah.
Dari domestik, jumlah kasus harian COVID-19 pada Rabu (27/10) kemarin mencapai 719 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,24 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 29 kasus sehingga totalnya mencapai 143.299 kasus.
Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 944 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,09 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 12.735 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 115,5 juta orang dan vaksin dosis kedua 70,11 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.190 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.173 per dolar AS hingga Rp14.210 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis melemah ke posisi Rp14.199 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.184 per dolar AS.
Baca juga: Kurs Rupiah diprediksi melemah menunggu hasil rapat The Fed
Baca juga: Kurs Rupiah Kamis pagi melemah 30 poin
Baca juga: Kurs rupiah lanjut terkoreksi sejalan pelemahan mata uang kawasan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Rupiah sore ini ditutup stagnan alias sama dengan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.173 per dolar AS.
"Nilai tukar rupiah sempat mengalami tekanan terhadap dolar AS hari ini yang dipicu oleh kekhawatiran pasar terhadap perlambatan ekonomi," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Menurut Ariston, pelaku pasar mengkhawatirkan perlambatan ekonomi karena kenaikan inflasi yang terjadi akibat terhambatnya suplai dan kenaikan harga energi.
Kenaikan inflasi dinilai bisa memicu bank-bank sentral dunia mengetatkan kebijakan moneternya yang malah bisa menekan laju pertumbuhan ekonomi.
"Pasar juga mungkin mengantisipasi kebijakan tapering AS yang mungkin akan diumumkan setelah rapat kebijakan moneter nank sentral AS pada tanggal 4 November, seminggu lagi," ujar Ariston.
Di sisi lain, menurunnya imbal hasil atau yield obligasi pemerintah AS terutama tenor 10 tahun ke bawah level 1,6 persen menahan pelemahan rupiah.
Dari domestik, jumlah kasus harian COVID-19 pada Rabu (27/10) kemarin mencapai 719 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,24 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 29 kasus sehingga totalnya mencapai 143.299 kasus.
Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 944 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,09 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 12.735 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 115,5 juta orang dan vaksin dosis kedua 70,11 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.190 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.173 per dolar AS hingga Rp14.210 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis melemah ke posisi Rp14.199 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.184 per dolar AS.
Baca juga: Kurs Rupiah diprediksi melemah menunggu hasil rapat The Fed
Baca juga: Kurs Rupiah Kamis pagi melemah 30 poin
Baca juga: Kurs rupiah lanjut terkoreksi sejalan pelemahan mata uang kawasan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021