Tim SAR gabungan terkendala cuaca buruk berupa hujan deras diserti petir dan angin kencang, ditambah ombak bergelombang tinggi dalam upaya mencari wisatawan yang hilang tenggelam di Pantai Karangnaya di hari pertama pencarian Kamis.

"Awalnya cuaca cerah dan gelombang cukup bersahabat untuk kami melakukan pencarian," kata Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri di Sukabumi, Kamis.

Seorang wisatawan lokal, Usep Munawar (27 tahun), warga Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi hilang tenggelam di Pantai Karangnaya, Kecamatan Cikakak pada Rabu (20/10) saat berenang bersama rekannya. 



Cuaca yang mendukung sejak pagi hingga siang hari, mempermudah tim SAR gabungan khususnya yang melakukan pencarian di tengah laut dengan menggunakan kapal boat dan perahu karet namun tak lama berselang cuaca berubah menjadi gelap dan mendung menjelang sore. 

Tiba-tiba datang angin kencang yang disusul hujan deras dan beberapa kali muncul petir. Gelombang yang awalnya tenang berubah dan mengombang-ambing regu yang tengah menyisir lokasi di mana Usep terakhir terlihat sebelum tenggelam dan hilang tersedot ke dalam laut selatan Kabupaten Sukabumi ini.

Cuaca yang semakin tidak bersahabat dan khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan menimpa para relawan kemanusiaan ini, maka regu yang bertugas di tengah laut diminta untuk waspada dan kembali ke darat.

Menurut Okih, cuaca di perairan laut Teluk Palabuhanratu bisa cepat berubah kapan saja seperti awalnya cerah dan tidak tanda-tanda akan turun hujan deras seketika menjadi buruk yang berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas gelombang. 



Maka dari itu, pihaknya selalu mengingatkan personelnya agar selalu waspada dan mempersiapkan segala sesuatunya, khawatir kejadian beberapa tahun lalu di saat anggotanya tengah melakukan pencarian perahu yang digunakan disapu gelombang tinggi hingga terbelah, meskupun tidak ada korban jiwa tapi kejadian itu menjadi pembelajaran. 

"Pencarian korban yang hilang tenggelam di Pantai Karangnaya, Kecamatan Cikakak di hari pertama ini ditunda sementara atau belum membuahkan hasil. Mohon doanya agar pencarian korban di hari kedua pada Jumat, (22/10) bisa berjalan lancar dan korban pun ditemukan," tambahnya. 

Adapun tim SAR gabungan yang diterjunkan pada operasi SAR ini berasal dari Pos SAR Basarnas Sukabumi, damkar , Polair Polres Sukabumi, Polsek Palabuhanratu, BPBD Kota Sukabumi, Sarda dan Balawista Kabupaten Sukabumi serta yang lainnya. 



Sebelumnya, seorang wisatawan asal Kota Sukabumi Usep Munawar dikabarkan hilang tenggelam saat sedang asyik berenang bersama seorang rekannya di laut selatan Kabupaten Sukabumi pada Rabu (20/10) sekitar pukul 15.00 WIB.

Peringatan agar tidak berenang pun tidak diindahkan, padahal saat itu gelombang cukup tinggi.

Tidak lama setelah korban berenang, tiba-tiba datang ombang besar yang langsung menggulung Usep bersama rekannya, warga yang melihat kejadian tersebut langsung mencoba menolong dan meminta bantuan petugas penjaga pantai. Satu korban pun berhasil diselamatkan, namun sayang Usep tenggelam dan menghilang tersedot ke dalam laut.        
Baca juga: Tim SAR perluas pencarian korban tenggelam di laut selatan Sukabumi

Baca juga: Tim SAR Sukabumi masih cari korban tenggelam di Palabuhanratu

Baca juga: Puluhan anggota SAR cari korban tenggelam di Palabuhanratu

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021