Tim SAR gabungan Kabupaten Sukabumi masih mencari seorang korban bernama Dias (14) warga Kecamatan Cibadak yang tenggelam di Pantai Kebonkalapa Citepus, Palabuhanratu.

Koordinator Pos Basarnas Sukabumi Suryo Adianto kepada wartawan di Sukabumi, Selasa, mengatakan, dalam pencarian hingga malam hari pada hari kedua, tim SAR belum menemukan keberadaan korban dan pencarian terus dilanjutkan keesokan hari. 

Sebelumnya,  pada Minggu (19/9) sekitar pukul 14.30 WIB tiga wisatawan asal Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi yang masih satu keluarga mengalami kecelakaan laut. Kejadian ini berawal saat salah seorang dari mereka yakni Putri (14) terseret arus Pantai Kebonkalapan Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu.

Melihat saudaranya digulung ombak, Enar serta Dias yang merupakan ayah dan anak ini mencoba ikut menyelamatkan Putri dan diselamatkan petugas penjaga pantai Balawista Kabupaten Sukabumi. Remaja putri ini pun langsung dilarikan ke RSUD Palabuhanratu karena mengalami sesak nafas akibat banyak menenggak air laut.

Namun nahas bagi Dias, tubuhnya tergulung ombak dan terbawa arus laut hingga akhirnya hilang tenggelam. Penjaga pantai yang berupaya menyelamatkan Dias tidak membuahkan hasil dan hingga kini nasib dan keberadaan remaja ini belum dilketahui.

Dari pantauan di lokasi, pencarian dilakukan dengan membagi beberapa tim untuk menyisir lokasi-lokasi yang kemungkinan tubuh remaja ini terbawa arus laut, bahka, untuk mempercepat proses pencarian ini tim SAR gabungan menggunakan berbagai peralatan utama untuk mendukung operasi SAR ini.

Selain itu, pencarian korban kecelakaan laut dilakukan di berbagai titik baik di tengah laut, pantai maupun darat dengan cara menyisir titik sekitar lokasi korban terakhir kali terlihat atau sebelum tenggelam.

Area pencarian pun terus diperluas hingga beberapa radius kilometer ke berbagai arah dan mengikuti arah arus laut serta lokasi lainnya, namun pencarian yang dilakukan sejak pagi hingga menjelang malam ini tim SAR belum mendapatkan adanya tanda-tanda kemunculan korban.

Menurut Suryo, saat malam pun sejumlah personel ada yang bersiaga sekaligus memantau permukaan laut dari darat yang dikhawatirkan tubuh Dias muncul ke permukaan sehingga bisa dengan cepat dievakuasi.

Personel yang terlibat dalam operasi SAR ini selain dari Basarnas, juga hadir anggota Polair Polres Sukabumi, TNI AL, SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Balawista, Pramuka Peduli dan sejumlah relawan potensi SAR lainnya. 

"Kami harapkan korban bisa segera ditemukan dan untuk operasi SAR lanjutan, area pencarian kemungkinan akan terus diperluas sehingga membuahkan hasil," tambahnya.

Sementara itu Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri mengatakan pihaknya juga meminta bantuan kepada nelayan baik yang hendak maupun pulang melaut jika menemukan atau melihat benda mencurigakan mirip tubuh manusia di perairan laut untuk segera melapor. 

Di sisi lain, jika melihat rentang waktu lamanya korban tenggelam kemungkinan besar sudah meninggal dunia, tetapi sebelum benar-benar ditemukan segala kemungkinan bisa saja terjadi atau bisa saja ditemukan dalam kondisi selamat. 

"Kami akan terus berupaya membantu proses pencarian ini dan berharap bisa segera ada kabar baik," katanya.

Baca juga: Puluhan anggota SAR cari korban tenggelam di Palabuhanratu

Baca juga: Pencarian pelajar Bogor yang hilang tenggelam di laut Sukabumi masih nihil

Baca juga: Hujan deras - angin kencang akibatkan pohon tumbang merusak rumah
 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021