ANTARAJAWABARAT.com,30/6 - Seorang narapidana (napi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tasikmalaya, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, kabur ketika diperintahkan membersihkan lingkungan dalam dan luar Lapas oleh petugas.

"Ya betul ada satu orang tahanan kabur, kita sedang upaya melakukan pencarian," kata Kepala Lapas Tasikmalaya Tri Saptono kepada wartawan, Kamis.

Tahanan Lapas yang kabur, yakni narapidana Arif (27) yang tengah menjalani hukuman atas kasus asusila yang baru menjalani hukuman tiga tahun dengan vonis pengadilan sembilan tahun penjara.

Narapidana warga asal Yogyakarta itu melarikan diri Selasa (28/6) sekitar pukul 09.00 WIB, ketika diperintahkan membersihkan sampah sekaligus membuang sampah yang berada di luar lingkungan Lapas Tasikmalaya.

Dijelaskan Tri sebelumnya petugas Lapas biasa memerintahkan narapidana lain yang selalu membantu membersihkan lingkungan Lapas.

Namun karena narapidana yang biasa diperintahkan itu sedang sakit, kata Tri akhirnya petugas Lapas memerintahkan narapidana Arif untuk menggantinya membersihkan lingkungan Lapas.

Perintah tersebut, menurut Tri, menjadi kesempatan narapidana Arif melarikan diri ketika mengetahui petugas yang menjaganya sedang lengah.

Sementara petugas yang mengetahui narapidana Arif tidak ada di tempat lingkungan pengawasan, langsung melakukan pencarian di beberapa tempat dalam dan luar Lapas, namun tidak diketahui keberadaannya.

"Biasanya kita suka memerintahkan napi yang biasa bersih-bersih, karena napi yang biasa sedang sakit, akhirnya Arif yang menggantinya, mungkin ini kesempatan dia untuk kabur," kata Tri.

Petugas Lapas dan aparat kepolisian terus melakukan pencarian narapidana yang melarikan diri di sejumlah tempat di Tasikmalaya maupun pencarian ke tempat asalnya di Yogyakarta.

"Kita sedang melakukan pencarian narapidana yang kabur bersama polisi, pencarian bukan hanya di Tasikmalaya saja tapi sampai ke tempat asalnya di Yogyakarta," jelas Tri.***3***

Feri P

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011