Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) dan Pengurus Cabang NU Kota Bogor, Jawa Barat, menyambut Hari Santri Nasional 2021, Rabu (20/10) meluncurkan Program Lazisnu "Bogorpreneur".
"Tujuan dari program ini adalah memberikan bantuan hibah untuk menumbuhkan usaha kecil menengah (UKM) di kalangan santri Kota Bogor dengan konsep 'One Village One Preneurship' atau di 1 desa tumbuh minimal 1 UKM," kata Ketua PCNU Kota Bogor, Jawa Barat Dr Ir H Ifan Haryanto, Msc, di Sekretariat PCNU kawasan Sempur, Kota Bogor, Rabu.
Hadir pada kesempatan tersebut Rois Syuriah PCNU Kota Bogor KH Mustofa Abdullah Bin Nuh (ABN), Ketua Lazisnu Kota Bogor Ir Abdul Azis, Ketua MWC NU se-Kota Bogor, jajaran Pengurus PCNU, serta perwakilan UKM penerima dana hibah UKM dari seluruh kecamatan di Kota Bogor.
Ia menjelaskan secara spesifik sasaran program tersebut adalah guru ngaji, ustadz serta santri yang memiliki potensi ekonomi dan usaha.
Program LAZISNU "Bogorpreneur", kata dia, sangat tepat diluncurkan pada saat pandemi COVID-19 ini.
"Dampak pandemi COVID-19 secara nyata menghempaskan berbagai sektor ekonomi, termasuk UKM di dalamnya," kata Ifan yang pernah menjabar Sekretaris Tanfidyah Pengurus Cabang Istimewa NU (PCI-NU) Inggris Raya itu.
Melalui Program Lazisnu Bogorpreneur, katanya, diharapkan akan memberikan manfaat agar UKM tetap hidup dan bertahan menghadapi dampak pandemi.
Sementara itu Rois Syuriah PCNU Kota Bogor KH Mustofa Abdullah Bin Nuh menyampaikan bahwa mendorong wirausaha seperti UKM, merupakan salah satu jihad dalam bidang ekonomi.
"Sehingga perlu didukung oleh semua pihak, terutama dalam rangka pemberdayaan ekonomi di kalangan santri," katanya.
Usai peluncuran juga diserahkan paket hibah usaha bagi UKM kalangan santri se-Kota Bogor.
Baca juga: PCNU Bogor dampingi Habib Luthfi Yahya tasyakuran pelukis dunia Raden Saleh
Baca juga: PCNU Kota Bogor tuntaskan seluruh konferensi MWCNU
Baca juga: Konferensi MWC NU Kota Bogor digelar secara marathon
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Tujuan dari program ini adalah memberikan bantuan hibah untuk menumbuhkan usaha kecil menengah (UKM) di kalangan santri Kota Bogor dengan konsep 'One Village One Preneurship' atau di 1 desa tumbuh minimal 1 UKM," kata Ketua PCNU Kota Bogor, Jawa Barat Dr Ir H Ifan Haryanto, Msc, di Sekretariat PCNU kawasan Sempur, Kota Bogor, Rabu.
Hadir pada kesempatan tersebut Rois Syuriah PCNU Kota Bogor KH Mustofa Abdullah Bin Nuh (ABN), Ketua Lazisnu Kota Bogor Ir Abdul Azis, Ketua MWC NU se-Kota Bogor, jajaran Pengurus PCNU, serta perwakilan UKM penerima dana hibah UKM dari seluruh kecamatan di Kota Bogor.
Ia menjelaskan secara spesifik sasaran program tersebut adalah guru ngaji, ustadz serta santri yang memiliki potensi ekonomi dan usaha.
Program LAZISNU "Bogorpreneur", kata dia, sangat tepat diluncurkan pada saat pandemi COVID-19 ini.
"Dampak pandemi COVID-19 secara nyata menghempaskan berbagai sektor ekonomi, termasuk UKM di dalamnya," kata Ifan yang pernah menjabar Sekretaris Tanfidyah Pengurus Cabang Istimewa NU (PCI-NU) Inggris Raya itu.
Melalui Program Lazisnu Bogorpreneur, katanya, diharapkan akan memberikan manfaat agar UKM tetap hidup dan bertahan menghadapi dampak pandemi.
Sementara itu Rois Syuriah PCNU Kota Bogor KH Mustofa Abdullah Bin Nuh menyampaikan bahwa mendorong wirausaha seperti UKM, merupakan salah satu jihad dalam bidang ekonomi.
"Sehingga perlu didukung oleh semua pihak, terutama dalam rangka pemberdayaan ekonomi di kalangan santri," katanya.
Usai peluncuran juga diserahkan paket hibah usaha bagi UKM kalangan santri se-Kota Bogor.
Baca juga: PCNU Bogor dampingi Habib Luthfi Yahya tasyakuran pelukis dunia Raden Saleh
Baca juga: PCNU Kota Bogor tuntaskan seluruh konferensi MWCNU
Baca juga: Konferensi MWC NU Kota Bogor digelar secara marathon
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021