Palang Merah Indonesia Kota Sukabumi, Jawa Barat, terus mengedukasi masyarakat dalam pencegahan penyebaran COVID-19 meskipun saat ini pandemi mulai melandai di berbagai daerah termasuk Sukabumi.
Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo dalam keterangannya yang diterima di Bogor, Kamis, mengatakan PMI terus dalam pencegahan dan penanganan pandemi COVID-19.
Dalam upaya pencegahan, katanya, dilakukan melalui edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat tentang promosi kesehatan dan protokol kesehatan serta pentingnya vaksin.
"Sejak kasus COVID-19 yang masuk di Indonesia mulai merebak, berbagai strategi penanganan antisipasi di daerah sudah dilakukan oleh jajaran PMI khususnya di Kota Sukabumi," ujarnya.
Menurut dia, PMI merupakan mitra pemerintah yang akan membantu dalam berbagai upaya mencegah penyebarluasan COVID-19 melalui berbagai program, khususnya memberikan edukasi serta pentingnya vaksin COVID-19 kepada masyarakat dengan mengerahkan seluruh sumber daya termasuk Relawan PMI.
"Pengerahan relawan ini dalam rangka upaya pencegahan penyebaran COVID-19 hingga tingkat akar rumput," katanya.
Para relawan memastikan agar kegiatan dilakukan mencakup hingga kelompok rentan agar informasi yang diberikan tidak ada yang tertinggal mengingat memutus rantai penyebaran COVID-19 membutuhkan usaha kolektif dari seluruh pihak.
Selain itu pendampingan kepada masyarakat yang memenuhi syarat oleh relawan juga dilakukan dengan memobilisasi masyarakat untuk melakukan vaksinasi.
"Selain melakukan praktik cuci tangan yang benar sebagai upaya promosi kesehatan perilaku hidup bersih dan sehat, para Relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) juga memberikan edukasi dengan cara yang mudah dipahami dan diingat," kata Suranto.
Selain itu, tetap mengikuti protokol kesehatan 6M seperti mengenakan masker secara benar, mencuci tangan yang benar dengan air serta sabun, mematuhi untuk selalu menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menghindari kerumunan, dan menghindari makan bersama.
Kegiatan edukasi juga dibarengi dengan pemberian paket PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) dengan harapan masyarakat dapat selalu mengimplementasikan perilaku bersih dan sehat dalam kehidupannya sehari-hari.
"Kegiatan yang dilakukan merupakan rangkaian dari Program Penguatan Respons COVID-19 dengan melibatkan relawan SIBAT di tingkat Kelurahan. Langkah ini sebagai upaya optimalisasi peran aktif relawan dalam pencegahan pandemi COVID-19 di lingkungannya masing-masing," katanya.
PMI dengan dukungan dari Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah (IFRC) dan Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam penanggulangan pandemi COVID-19 di Indonesia.
Penyebaran COVID-19 di Kota Sukabumi, sebagaimana data dari Dinas Kesehatan setempat sejak 8 hingga 11 Oktober 2021, telah menunjukkan angka O kasus positif baru.
Baca juga: PMI Sukabumi gandeng komunitas Punk kampanye pencegahan COVID-19
Baca juga: PMI distribusikan paket bantuan untuk pasien COVID di Sukabumi
Baca juga: PMI Sukabumi finalisasi SOP kesiapsiagaan bencana gempa
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo dalam keterangannya yang diterima di Bogor, Kamis, mengatakan PMI terus dalam pencegahan dan penanganan pandemi COVID-19.
Dalam upaya pencegahan, katanya, dilakukan melalui edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat tentang promosi kesehatan dan protokol kesehatan serta pentingnya vaksin.
"Sejak kasus COVID-19 yang masuk di Indonesia mulai merebak, berbagai strategi penanganan antisipasi di daerah sudah dilakukan oleh jajaran PMI khususnya di Kota Sukabumi," ujarnya.
Menurut dia, PMI merupakan mitra pemerintah yang akan membantu dalam berbagai upaya mencegah penyebarluasan COVID-19 melalui berbagai program, khususnya memberikan edukasi serta pentingnya vaksin COVID-19 kepada masyarakat dengan mengerahkan seluruh sumber daya termasuk Relawan PMI.
"Pengerahan relawan ini dalam rangka upaya pencegahan penyebaran COVID-19 hingga tingkat akar rumput," katanya.
Para relawan memastikan agar kegiatan dilakukan mencakup hingga kelompok rentan agar informasi yang diberikan tidak ada yang tertinggal mengingat memutus rantai penyebaran COVID-19 membutuhkan usaha kolektif dari seluruh pihak.
Selain itu pendampingan kepada masyarakat yang memenuhi syarat oleh relawan juga dilakukan dengan memobilisasi masyarakat untuk melakukan vaksinasi.
"Selain melakukan praktik cuci tangan yang benar sebagai upaya promosi kesehatan perilaku hidup bersih dan sehat, para Relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) juga memberikan edukasi dengan cara yang mudah dipahami dan diingat," kata Suranto.
Selain itu, tetap mengikuti protokol kesehatan 6M seperti mengenakan masker secara benar, mencuci tangan yang benar dengan air serta sabun, mematuhi untuk selalu menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menghindari kerumunan, dan menghindari makan bersama.
Kegiatan edukasi juga dibarengi dengan pemberian paket PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) dengan harapan masyarakat dapat selalu mengimplementasikan perilaku bersih dan sehat dalam kehidupannya sehari-hari.
"Kegiatan yang dilakukan merupakan rangkaian dari Program Penguatan Respons COVID-19 dengan melibatkan relawan SIBAT di tingkat Kelurahan. Langkah ini sebagai upaya optimalisasi peran aktif relawan dalam pencegahan pandemi COVID-19 di lingkungannya masing-masing," katanya.
PMI dengan dukungan dari Federasi Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah (IFRC) dan Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam penanggulangan pandemi COVID-19 di Indonesia.
Penyebaran COVID-19 di Kota Sukabumi, sebagaimana data dari Dinas Kesehatan setempat sejak 8 hingga 11 Oktober 2021, telah menunjukkan angka O kasus positif baru.
Baca juga: PMI Sukabumi gandeng komunitas Punk kampanye pencegahan COVID-19
Baca juga: PMI distribusikan paket bantuan untuk pasien COVID di Sukabumi
Baca juga: PMI Sukabumi finalisasi SOP kesiapsiagaan bencana gempa
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021