Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi, Jawa Barat memfinalisasi panduan standar operasional prosedur (SOP) tentang kesiapsiagaan gempa bumi pada Jumat.

"Kegiatan ini merupakan rangkaian dari tahapan sebelumnya yang meliputi penyusunan dokumen SOP secara partisipatif di kelurahan, kemudian di uji coba melalui simulasi lapangan, dan tahap akhir dokumen akan direvisi serta finalisasi untuk SOP kesiapsiagaan gempa Bumi di kelurahan," ujar Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo dalam kegiatan di Aula Kelurahan Baros, Kecamatan Baros, di Sukabumi, Jumat.

Dia menjelaskan finalisasi SOP berisi dokumen yang mengatur peran dan fungsi masing-masing, saat terjadi gempa untuk dikolaborasikan sehingga menjadikan hasil kesepakatan dalam pembagian tugas saat penanggulangan bencana, siapa dan berbuat apa, serta mengatur tugas pokok dan fungsinya.

Standar ini disusun agar bisa digunakan sebagai acuan di kelurahan untuk melakukan respons awal dalam menanggulangi potensi dampak bencana, tujuannya meminimalisasikan jumlah korban.

Dalam finalisasi ini, juga ditekankan komitmen bersama semua unsur, terutama dari kecamatan dan kelurahan, untuk rencana tindak lanjut dari inisiasi SOP tersebut, seperti kesiapan mereka melakukan simulasi evakuasi mandiri di lingkungannya.

Simulasi dilakukan untuk melakukan pengujian dan mengaktivasi SOP yang telah disusun bersama, apakah masih ada kekurangan atau harus ada perbaikan lainnya, agar setelah SOP ini disahkan bisa dengan mudah disosialisasikan kepada masyarakat.

Potensi ancaman Sesar Cimandiri aktif sering menimbulkan gempa Bumi yang berpusat di Sukabumi meskipun kekuatan atau magnitudo saat ini rata-rata relatif kecil, namun tetap perlu diwaspadai.

Apalagi, banyak dari hasil penelitian yang menyebutkan akan terjadi gempa Bumi dengan magnitudo besar yang bisa memicu tsunami, dampak dari aktivitas Sesar Cimandiri ini.

"Kegiatan ini merupakan rangkaian program kesiapsiagaan gempa Bumi yang dilaksanakan melalui dukungan PMI Pusat, USAID dan Palang Merah Amerika (Amcross) yang dilakukan di wilayah tugas PMI Kota Sukabumi," katanya.

Finalisasi SOP tersebut, dihadiri tim penyusun dokumen SOP dari unsur Muspika Baros, polsek, koramil, puskesmas, kelurahan, serta sejumlah peserta yang berasal dari relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat), linmas, dan unsur terkait lainnya.

Baca juga: PMI Sukabumi gelar simulasi penanganan gempa sesuai prokes

Baca juga: Tingkatkan kapasitas, relawan PMI Sukabumi gelar latihan "water rescue"

Baca juga: PMI siapkan peralatan evakuasi antisipasi bencana saat libur akhir tahun

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021