Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung meminta masyarakat memahami mitigasi bencana guna mengurangi risiko bahaya.

Kepala Seksi Mitigasi Bencana Diskar PB Kota Bandung Amires Pahala mengatakan pihaknya tidak dapat melakukan sosialisasi dan edukasi mitigasi bencana sendiri, sehingga perlu peran serta semua elemen masyarakat, seperti dunia usaha, akademisi, relawan, hingga media massa.

"Ke depannya, kami ingin coba membentuk Kelurahan Tangguh Bencana untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan masyarakat dalam hal penanggulangan bencana," kata Amires di Balai Kota Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis.

Menurutnya pengenalan terkait mitigasi bencana harus dimulai struktur terendah, yakni mulai dari tingkat rukun tetangga (RT), rukun warga (RW), dan kelurahan.

Dia mengatakan di Kota Bandung ada 5 dari 13 bencana alam yang dapat terjadi, yakni gempa bumi, puting beliung, banjir, longsor, dan kebakaran. Sehingga Diskar PB bersama dengan Bappelitbang menurutnya tengah menyusun Kajian Risiko Bencana (KRB).

"Kami telah menyusun dua KRB, yaitu terhadap bencana gempa dan banjir. Hasilnya kami akan sosialisasikan kepada masyarakat, agar kesiapsiagaan bencana itu bisa kami cegah," kata dia.

Dengan pengetahuan terkait mitigasi bencana, dia berharap masyarakat bisa mengurangi risiko bencana. Karena menurutnya warga tidak bisa menghilangkan bencana, namun dapat mengurangi risikonya.

Prinsipnya, kata dia, masyarakat dapat mengenali ancaman bencana, cara menyelamatkan diri, dan tahu tempat yang bisa menyelamatkan atau jalur evakuasi beserta tempat evakuasinya.

"Cara mengurangi risiko dari bencana itu adalah dengan kita terus mengedukasi masyarakat, menyosialisasikan ancaman bencana itu. Dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat. Kita ingin masyarakat terlatih dan waspada," kata Amires.

"Jika terjadi bencana, masyarakat tidak panik, tapi paham dan tahu apa yang harus dilakukan. Karena prinsip penyelamatan itu adalah bagaimana kita bisa menyelamatkan diri sehingga kita bisa menyelamatkan keluarga dan saudara atau tetangga," tambahnya.

Baca juga: Warga Kota Bandung diminta siapkan mitigasi hadapi pancaroba

Baca juga: Pemkot Bandung ingatkan warga di bantaran sungai waspada bencana

Baca juga: Kebakaran terjadi di pabrik garmen di pusat Kota Bandung

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021