Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menyambut baik rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menghidupkan kembali bangunan bekas Restoran Rindu Alam, salah satu ikon wisata Kawasan Puncak.
"Dalam rangka meningkatkan daya tarik wisata, saya atas nama Pemkab Bogor menyambut baik rencana pengembangan kembali rumah makan atau kawasan Rindu Alam. Entah itu jadi tempat wisata kuliner, pusat oleh-oleh, atau lainnya," ungkap Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan di Cibinong, Bogor, Rabu.
Menurutnya, rumah makan legendaris tersebut memiliki banyak kenangan manis yang membawa nama Puncak Bogor mendunia. Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama pun sempat kepincut dengan salah satu menu di Restoran Rindu Alam.
"Dulu juga nama Puncak sampai ke mancanegara, Obama pernah ngomong, di Puncak itu ada restoran Rindu Alam, itu kan jadi mendunia," ujar Iwan.
Ia menyebutkan bangunan restoran yang terletak di ketinggian 1.444 meter di atas permukaan laut (MDPL) itu merupakan warisan bersejarah.
Bangunan Restoran Rindu Alam pertama kali didirikan pada tahun 1970-an oleh orang dekat Presiden RI Soekarno yaitu seorang perwira tinggi Letjen TNI Ibrahim Adjie.
Iwan mengaku sepakat jika kawasan Rindu Alam kembali dihidupkan setelah tutup awal tahun 2020, karena habis kontrak penggunaannya oleh pihak ketiga. Menurutnya, jika bangunan tersebut dibiarkan terlalu lama tak digunakan, khawatir akan menjadi kumuh.
"Sekarang pun walau sudah tutup tapi tetap saja jadi tempat nongkrong. Makanya saya setuju kalau Pemprov kolaborasi dengan Pemkab Bogor untuk pengembangan kembali tempat wisata Rindu Alam ini. Mungkin konsepnya juga bisa lain dari sebelumnya. Yang penting diaktifkan untuk kembali menjadi destinasi wisata," kata Iwan.
Ia juga mengusulkan agar nama tempat tersebut tetap Rindu Alam ketika kembali dibuka, karena namanya sudah melekat di telinga masyarakat sebagai ikon Puncak.
"Rindu Alam jangan dihapus namanya. Daripada sekarang sayang jadi bangunan kosong nggak terurus. Rindu Alam itu punya histori, ikon Puncak juga. Jadi tempat destinasi wisata sejarah juga bisa," ujarnya.
Sebelumnya Pemprov Jabar berencana menghidupkan kembali wisata di kawasan Rindu Alam, Puncak Bogor, untuk menghasilkan pendapatan asli daerah dalam rangka pemulihan ekonomi pasca-COVID-19.
“Pemprov Jabar berusaha memanfaatkan kembali daerah wisata Rindu Alam ini untuk meningkatkan PAD,” kata Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum seusai meninjau kawasan wisata di Jalan Raya Puncak Gadog KM 89, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Senin (11/10).
Baca juga: Kadisbudpar Bogor sebut Rindu Alam itu "legend"
Baca juga: Pemprov berencana hidupkan kembali Kawasan Wisata Rindu Alam Puncak Bogor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Dalam rangka meningkatkan daya tarik wisata, saya atas nama Pemkab Bogor menyambut baik rencana pengembangan kembali rumah makan atau kawasan Rindu Alam. Entah itu jadi tempat wisata kuliner, pusat oleh-oleh, atau lainnya," ungkap Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan di Cibinong, Bogor, Rabu.
Menurutnya, rumah makan legendaris tersebut memiliki banyak kenangan manis yang membawa nama Puncak Bogor mendunia. Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama pun sempat kepincut dengan salah satu menu di Restoran Rindu Alam.
"Dulu juga nama Puncak sampai ke mancanegara, Obama pernah ngomong, di Puncak itu ada restoran Rindu Alam, itu kan jadi mendunia," ujar Iwan.
Ia menyebutkan bangunan restoran yang terletak di ketinggian 1.444 meter di atas permukaan laut (MDPL) itu merupakan warisan bersejarah.
Bangunan Restoran Rindu Alam pertama kali didirikan pada tahun 1970-an oleh orang dekat Presiden RI Soekarno yaitu seorang perwira tinggi Letjen TNI Ibrahim Adjie.
Iwan mengaku sepakat jika kawasan Rindu Alam kembali dihidupkan setelah tutup awal tahun 2020, karena habis kontrak penggunaannya oleh pihak ketiga. Menurutnya, jika bangunan tersebut dibiarkan terlalu lama tak digunakan, khawatir akan menjadi kumuh.
"Sekarang pun walau sudah tutup tapi tetap saja jadi tempat nongkrong. Makanya saya setuju kalau Pemprov kolaborasi dengan Pemkab Bogor untuk pengembangan kembali tempat wisata Rindu Alam ini. Mungkin konsepnya juga bisa lain dari sebelumnya. Yang penting diaktifkan untuk kembali menjadi destinasi wisata," kata Iwan.
Ia juga mengusulkan agar nama tempat tersebut tetap Rindu Alam ketika kembali dibuka, karena namanya sudah melekat di telinga masyarakat sebagai ikon Puncak.
"Rindu Alam jangan dihapus namanya. Daripada sekarang sayang jadi bangunan kosong nggak terurus. Rindu Alam itu punya histori, ikon Puncak juga. Jadi tempat destinasi wisata sejarah juga bisa," ujarnya.
Sebelumnya Pemprov Jabar berencana menghidupkan kembali wisata di kawasan Rindu Alam, Puncak Bogor, untuk menghasilkan pendapatan asli daerah dalam rangka pemulihan ekonomi pasca-COVID-19.
“Pemprov Jabar berusaha memanfaatkan kembali daerah wisata Rindu Alam ini untuk meningkatkan PAD,” kata Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum seusai meninjau kawasan wisata di Jalan Raya Puncak Gadog KM 89, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Senin (11/10).
Baca juga: Kadisbudpar Bogor sebut Rindu Alam itu "legend"
Baca juga: Pemprov berencana hidupkan kembali Kawasan Wisata Rindu Alam Puncak Bogor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021