Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor bekerja sama dengan Universitas Terbuka mengenai sistem manajemen pembelajaran dalam jaringan (daring) untuk penerapan sistem hybrid, yakni perpaduan antara pembelajaran daring dan tatap muka atau luar jaringan (luring).
Direktur Polbangtan Bogor Detia Tri Yunandar, sebagaimana keterangan yang diterima di Kota Bogor, Rabu, mengatakan dia beserta tim dari Polbangtan Bogor telah melakukan kunjungan ke Kampus Universitas Terbuka (UT) di Tangerang Selatan, Banten, dalam rangka pembahasan kerja sama terkait pengembangan sistem pembelajaran daring.
Kunjungan yang dilakukan ke UT, fokus kepada pembelajaran tentang sistem operasi Pusat Pengembangan Multimedia (P2M2) dan Pusat Pengelolaan Bahan Ajar (Puslaba).
Direktur Polbangtan Bogor Detia Tri Yunandar, di sela-sela kunjungannya mengatakan tujuan dilakukannya kunjungan ini sebagai upaya untuk mendukung pengembangan sistem pembelajaran hybrid.
“Polbangtan Bogor menginisiasi kerja sama dengan UT untuk pengembangan sistem manajemen pembelajaran,” katanya.
Detia menambahkan alasan kunjungan ini karena UT memberikan layanan berupa pelatihan bagi perguruan tinggi lain untuk membuat dan mengelola LMS.
“UT merupakan rujukan dalam pelaksana serta pengembang teknologi untuk pendidikan jarak jauh, sudah sejak lama,” katanya.
Menurut Detia, saat ini sistem pembelajaran hybrid sudah merupakan keharusan sehingga diperlukan pengembangan teknologi pembelajaran jarak jauh yang mumpuni sebagai dampak dari pandemi COVID-19.
“Oleh karena itu, Polbangtan Bogor ingin memberikan layanan yang maksimal untuk mendukung hal tersebut," katanya.
Disebutkan pula bahwa tahun ini Polbangtan Bogor menerima mahasiswa dengan skema Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang akan menerapkan sistem pembelajaran hybrid dengan dominasi secara daring.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola dan Pengembangan Usaha (BPPU) Universitas Terbuka Tengku Eduard Azwar Sinar menyampaikan bahwa UT melaksanakan kerja sama pengembangan teknologi pendidikan secara hybrid, baik di tingkat nasional ataupun internasional.
“Saat ini UT sudah memiliki puluhan ribu mahasiswa yang tersebar di seluruh indonesia maupun di luar negeri,” ujarnya.
Dengan teknologi pendidikan jarak jauh yang baik, diharapkan dapat meningkatkan mutu layanan pendidikan bagi mahasiswa Polbangtan Bogor.
Unit Pelayanan Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi Polbangtan Bogor juga sedang mengembangkan sistem pembelajaran hybrid, yaitu secara daring dan luring untuk menyikapi pelaksanaan pendidikan di masa pandemi.
Baca juga: Petani harus mampu jawab tantangan digitalisasi global, kata Kementan
Baca juga: Petani milenial diminta tidak lagi berpikir konvensional
Baca juga: Mahasiswa Polbangtan Bogor raih prestasi karya tulis ilmiah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Direktur Polbangtan Bogor Detia Tri Yunandar, sebagaimana keterangan yang diterima di Kota Bogor, Rabu, mengatakan dia beserta tim dari Polbangtan Bogor telah melakukan kunjungan ke Kampus Universitas Terbuka (UT) di Tangerang Selatan, Banten, dalam rangka pembahasan kerja sama terkait pengembangan sistem pembelajaran daring.
Kunjungan yang dilakukan ke UT, fokus kepada pembelajaran tentang sistem operasi Pusat Pengembangan Multimedia (P2M2) dan Pusat Pengelolaan Bahan Ajar (Puslaba).
Direktur Polbangtan Bogor Detia Tri Yunandar, di sela-sela kunjungannya mengatakan tujuan dilakukannya kunjungan ini sebagai upaya untuk mendukung pengembangan sistem pembelajaran hybrid.
“Polbangtan Bogor menginisiasi kerja sama dengan UT untuk pengembangan sistem manajemen pembelajaran,” katanya.
Detia menambahkan alasan kunjungan ini karena UT memberikan layanan berupa pelatihan bagi perguruan tinggi lain untuk membuat dan mengelola LMS.
“UT merupakan rujukan dalam pelaksana serta pengembang teknologi untuk pendidikan jarak jauh, sudah sejak lama,” katanya.
Menurut Detia, saat ini sistem pembelajaran hybrid sudah merupakan keharusan sehingga diperlukan pengembangan teknologi pembelajaran jarak jauh yang mumpuni sebagai dampak dari pandemi COVID-19.
“Oleh karena itu, Polbangtan Bogor ingin memberikan layanan yang maksimal untuk mendukung hal tersebut," katanya.
Disebutkan pula bahwa tahun ini Polbangtan Bogor menerima mahasiswa dengan skema Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang akan menerapkan sistem pembelajaran hybrid dengan dominasi secara daring.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola dan Pengembangan Usaha (BPPU) Universitas Terbuka Tengku Eduard Azwar Sinar menyampaikan bahwa UT melaksanakan kerja sama pengembangan teknologi pendidikan secara hybrid, baik di tingkat nasional ataupun internasional.
“Saat ini UT sudah memiliki puluhan ribu mahasiswa yang tersebar di seluruh indonesia maupun di luar negeri,” ujarnya.
Dengan teknologi pendidikan jarak jauh yang baik, diharapkan dapat meningkatkan mutu layanan pendidikan bagi mahasiswa Polbangtan Bogor.
Unit Pelayanan Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi Polbangtan Bogor juga sedang mengembangkan sistem pembelajaran hybrid, yaitu secara daring dan luring untuk menyikapi pelaksanaan pendidikan di masa pandemi.
Baca juga: Petani harus mampu jawab tantangan digitalisasi global, kata Kementan
Baca juga: Petani milenial diminta tidak lagi berpikir konvensional
Baca juga: Mahasiswa Polbangtan Bogor raih prestasi karya tulis ilmiah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021