Bandung, 26/5 (ANTARA) - Terdakwa kasus korupsi yang juga Bupati Subang Non Aktif Eep Hidayat mendaptakan dukungan dari kelompok massa bernama TERORIS (Terima Rongsokan Istimewa), dukungan tersebut berupa iket kepala dan baju tradisional sunda (pangsi).

Penyerahan iket dan pangsi tersebut dilakukan oleh Ketua TERORIS Tatan Sopian kepada Eep Hidayat usai persidangan yang dilaksanakan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bandung, Kamis.

Ketua TERORIS Tatan Sopian mengatakan, pemberian iket tersebut merupakan bentuk kepedulian atas perilaku Eep Hidayat yang kerap mengenakan pakain tradisional berupa iket dan pangsi.

Menurutnya dengan mengenakan iket dan pangsi, Eep Hidayat yang merupakan kepala daerah telah memberi contoh kepada masyarakat untuk melestarikan budaya sunda.

"TERORIS sengaja memberi iket dan pangsi kepada Pak Eep sebagai bentuk dukungan. Karena Eep melestarikan budaya sunda karena selalu mengenakan iket dan pangsi," kata Tatan.

Ia menegaskan tindakannya tersebut tidak ada muatan politik maupun tindakan melawan hukum," katanya.

"Tidak ada muatan politis atau apapun, hal ini murni karena kami sangat apresiasi terhadap Eep," ujarnya.

Sementara itu, Eep Hidayat yang saat itu mengenakan batik berwarna hijau mengaku senang mendapat dukungan dari TERORIS.

"Jadi tenang didukung TERORIS, nuhun pisan (terima kasih banyak)," ujar Eep Hidayat sambil tersenyum.

Eep Hidayat menjalani sidang dugaan kasus korupsi Biaya Pungut Pajak Bumi dan Bangunan (BP PBB) senilai Rp14 miliar, di Ruang III Pengadilan Tipokor Bandung dengan agenda pemeriksaan saksi.

Dalam sidang tersebut, JPU menghadirkan tiga orang saksi, mereka ialah Isus Setyawati (Kasie Pengelolaan Data),
Elizahara (Kasie Eksentifikasi KPP Subang) dan H Saidalani (Pjs KPP Pratama Subang 2007 - 2008).

Ketua Majelis Hakim I Gusti Lanang memutuskan untuk melanjutkan persidangan pada Senin (30/5) mendatang dengan agenda masih kesaksian dari Jaksa Tipikor.***3***

Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011