Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu ditutup melesat ditopang sektor perindustrian dan keuangan.

IHSG menguat 129,27 poin atau 2,06 persen ke posisi 6.417,32. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 25,89 poin atau 2,87 persen ke posisi 928,07.

"Dari dalam negeri, IHSG makin kokoh ke zona hijau pada akhir perdagangan hari ini. Aksi akumulasi investor turut mendorong laju IHSG," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

Di sisi lain, dukungan perbaikan aktivitas ekonomi seiring dengan kemajuan dalam mengatasi pandemi COVID-19, memberikan ruang bagi pemerintah dalam melonggarkan pembatasan aktivitas masyarakat di mana pemerintah menurunkan secara bertahap level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Pembukaan aktivitas ekonomi secara bertahap dinilai akan menunjang produktivitas. Hal itu tentunya meningkatkan kepercayaan masyarakat sehingga akan mendorong pertumbuhan ekonomi lebih baik ke depannya khususnya pada kuartal III 2021 meskipun diperkirakan tidak akan sebaik realisasi pada kuartal II 2021.

Sementara itu, pasar regional Asia bergerak beragam seiring lonjakan komoditas energi yang semakin memicu tekanan inflasi.

Sebelumnya, pemerintah Uni Eropa bergerak cepat seiring krisis energi yang terjadi di Eropa sehingga membuat sejumlah negara membunyikan alarm peringatan.

Uni Eropa diminta menyelesaikan masalah kenaikan harga gas mengingat dampaknya ke membludaknya tagihan listrik konsumen yang berujung inflasi.

Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire menyebut krisis energi telah mempengaruhi blok secara keseluruhan. Karenanya ia berharap ada penyelarasan harga listrik dengan harga gas.

Selain itu pelaku pasar juga masih akan mencermati isu kekurangan listrik atau electricity shortage yang dialami oleh Tiongkok. Pasar memandang masalah listrik itu dapat membatasi pertumbuhan ekonomi di Negeri Tirai Bambu.

Dibuka menguat, IHSG terus berada di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di teritori positif sampai penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor meningkat dimana sektor perindustrian naik paling tinggi yaitu 3,28 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor teknologi masing-masing 2,59 persen dan 2,1 persen. Sedangkan satu sektor terkoreksi yaitu sektor properti sebesar minus 0,21 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp4,82 triliun.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.695.202 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 33,29 miliar lembar saham senilai Rp21,81 triliun. Sebanyak 323 saham naik, 199 saham menurun, dan 141 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 293,25 poin atau 1,05 persen ke 27.528,87, indeks Hang Seng turun 137,66 atau 0,57 persen ke 23.966,49, dan indeks Straits Times meningkat 13,69 poin atau 0,45 persen ke 3.081,81.

Baca juga: IHSG BEI diprediksi menguat ditopang kenaikan harga komoditas

Baca juga: IHSG Rabu pagi dibuka menguat 25,6 poin

Baca juga: IHSG BEI ditutup melemah dipimpin sektor infrastruktur dan teknologi

Pewarta: Citro Atmoko

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021