Ciamis, 16/5 (ANTARA) - Empat orang wisatawan asal Belanda yang terseret ombak di pantai Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu sore, diselamatkan petugas penyelamat pantai atau Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawisata).
"Terbawa ombak saat berenang, untung masih bisa ditolong dan mereka selamat," kata seorang petugas Balawisata pantai Pangandaran, Asep Udel.
Empat wisatawan asal Belanda yang tidak diketahui identitas lengkapnya itu, setelah selamat dari terseretnya ombak kondisi kesehatannya masih normal sehingga tidak mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Wisman korban terseret ombak satu diantaranya perempuan, kata Asep bersama-sama berenang di kawasan pantai barat, tiba-tiba terlihat wisman tersebut tidak mampu menguasai arus gelombang air laut.
Para Wisman yang berenang bersamaan itu, kata Asep telah melanggar peraturan larangan berenang di kawasan daerah bahaya untuk aktivitas berenang, karena ombaknya cukup besar.
"Lagi berenang, tapi gak pakai alat, disana itu arusnya besar, padahal di pantai sana itu ada bendera warning dilarang berenang, masih saja mereka berenang," kata Asep.
Sementara itu, tiga wisatawan lainnya yang bernasib sama warga asal Bandung saat berenang di kawasan pantai Pangandaran terseret arus ombak, namun berhasil diselamatkan petugas Balawisata yang sudah bersiaga di setiap pos sekitar keramaian pantai.
"Ada tiga orang lagi warga Bandung, itu satu rombongan, terbawa arus dan berhasil diselamatkan," kata Asep.
Sementara itu, libur panjang objek wisata pantai Pangandaran tampak dipadati pengunjung dari berbagai daerah dalam dan luar kota seperti Bandung, Jakarta dan sekitarnya serta wisatawan lokal dari Ciamis, maupun dari Tasikmalaya.
Melonjaknya pengunjung pantai Pangandaran di musim libur panjang, dikatakan Asep jajaran petugas Balawisata seluruhnya sudah dikerahkan untuk bersiaga disetiap pos pengawasan.
Pos satu dan dua, kata Asep merupakan daerah yang cukup aman untuk wisatawan beraktivitas berenang di pinggiran laut, sementara Pos tiga hingga lima daerah pengawasan khusus karena kawasan pantai yang dilarang wisatawan berenang.
"Libur sekarang ini, pengamanan dan pengawasan pantai ditingkatkan, dengan disebar petugas setiap Pos. Kita terus meninjau kondisi dan situasi pantai," kata Asep.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
"Terbawa ombak saat berenang, untung masih bisa ditolong dan mereka selamat," kata seorang petugas Balawisata pantai Pangandaran, Asep Udel.
Empat wisatawan asal Belanda yang tidak diketahui identitas lengkapnya itu, setelah selamat dari terseretnya ombak kondisi kesehatannya masih normal sehingga tidak mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Wisman korban terseret ombak satu diantaranya perempuan, kata Asep bersama-sama berenang di kawasan pantai barat, tiba-tiba terlihat wisman tersebut tidak mampu menguasai arus gelombang air laut.
Para Wisman yang berenang bersamaan itu, kata Asep telah melanggar peraturan larangan berenang di kawasan daerah bahaya untuk aktivitas berenang, karena ombaknya cukup besar.
"Lagi berenang, tapi gak pakai alat, disana itu arusnya besar, padahal di pantai sana itu ada bendera warning dilarang berenang, masih saja mereka berenang," kata Asep.
Sementara itu, tiga wisatawan lainnya yang bernasib sama warga asal Bandung saat berenang di kawasan pantai Pangandaran terseret arus ombak, namun berhasil diselamatkan petugas Balawisata yang sudah bersiaga di setiap pos sekitar keramaian pantai.
"Ada tiga orang lagi warga Bandung, itu satu rombongan, terbawa arus dan berhasil diselamatkan," kata Asep.
Sementara itu, libur panjang objek wisata pantai Pangandaran tampak dipadati pengunjung dari berbagai daerah dalam dan luar kota seperti Bandung, Jakarta dan sekitarnya serta wisatawan lokal dari Ciamis, maupun dari Tasikmalaya.
Melonjaknya pengunjung pantai Pangandaran di musim libur panjang, dikatakan Asep jajaran petugas Balawisata seluruhnya sudah dikerahkan untuk bersiaga disetiap pos pengawasan.
Pos satu dan dua, kata Asep merupakan daerah yang cukup aman untuk wisatawan beraktivitas berenang di pinggiran laut, sementara Pos tiga hingga lima daerah pengawasan khusus karena kawasan pantai yang dilarang wisatawan berenang.
"Libur sekarang ini, pengamanan dan pengawasan pantai ditingkatkan, dengan disebar petugas setiap Pos. Kita terus meninjau kondisi dan situasi pantai," kata Asep.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011