Kontingen Jawa Barat yang menerjunkan atlet muda menargetkan dapat meraih dua medali rmas dalam cabang olahraga anggar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Pelatih anggar Jawa Barat, Christin Timisela, mengatakan bahwa atlet yang diterjunkan kali ini baru pertama kali berkompetisi di turnamen sebesar PON.
"Untuk saat ini dua medali emas alasannya kita atlet yang sekarang muda-muda semuanya baru pertama ikut PON. Di PON XX Papua ini meminta batas usia atlet 26 tahun," kata Christin Timisela saat ditemui di Gedung Serbaguna Gereja St Yoseph Merauke, Senin.
Christin menambahkan bahwa tim anggar Jawa Barat menurunkan total sebanyak 17 atlet yang terdiri dari delapan atlet putra dan sembilan atlet putri yang akan ikut dalam 11 nomor dari 12 nomor yang dipertandingkan.
"Untuk semuanya kan yang dipertandingkan 12 nomor cuma Jawa Barat ikut 11 nomor. Floret putra beregu gagal," ujar Christin.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa tim anggar Jawa Barat telah melakukan banyak persiapan sejak tahun 2020 demi meraih prestasi dalam ajang PON XX Papua.
"Persiapannya kami sudah melakukan training center dari tahun 2020 sampai tahun 2021. Cukup lama walaupun dalam kondisi pandemi tetap berlatih," kata Christin.
Baca juga: Pelatih Jabar akui timnya tidak bisa keluar dari tekanan DKI Jakarta
Baca juga: Tim taekwondo Jabar berupaya dominasi perolehan medali PON XX Papua
Baca juga: Jawa Barat mendominasi perebutan medali emas taekwondo hari kedua
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Pelatih anggar Jawa Barat, Christin Timisela, mengatakan bahwa atlet yang diterjunkan kali ini baru pertama kali berkompetisi di turnamen sebesar PON.
"Untuk saat ini dua medali emas alasannya kita atlet yang sekarang muda-muda semuanya baru pertama ikut PON. Di PON XX Papua ini meminta batas usia atlet 26 tahun," kata Christin Timisela saat ditemui di Gedung Serbaguna Gereja St Yoseph Merauke, Senin.
Christin menambahkan bahwa tim anggar Jawa Barat menurunkan total sebanyak 17 atlet yang terdiri dari delapan atlet putra dan sembilan atlet putri yang akan ikut dalam 11 nomor dari 12 nomor yang dipertandingkan.
"Untuk semuanya kan yang dipertandingkan 12 nomor cuma Jawa Barat ikut 11 nomor. Floret putra beregu gagal," ujar Christin.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa tim anggar Jawa Barat telah melakukan banyak persiapan sejak tahun 2020 demi meraih prestasi dalam ajang PON XX Papua.
"Persiapannya kami sudah melakukan training center dari tahun 2020 sampai tahun 2021. Cukup lama walaupun dalam kondisi pandemi tetap berlatih," kata Christin.
Baca juga: Pelatih Jabar akui timnya tidak bisa keluar dari tekanan DKI Jakarta
Baca juga: Tim taekwondo Jabar berupaya dominasi perolehan medali PON XX Papua
Baca juga: Jawa Barat mendominasi perebutan medali emas taekwondo hari kedua
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021