Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menurunkan sejumlah petugas kesehatan hewan untuk melakukan vaksinasi hewan peliharaan, terutama anjing dan kucing, untuk mencegah bahaya penyakit rabies terhadap manusia yang ditularkan melalui gigitan hewan.
"Tahun ini pelaksanaan vaksinasi rabies di Kabupaten Garut sebanyak 700 dosis," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Diskannak Kabupaten Garut Agustina, saat acara sosialisasi bahaya rabies dan vaksinasi rabies di Kecamatan Balubur Limbangan, Garut, Rabu.
Ia menuturkan pelaksanaan vaksinasi rabies bagi hewan peliharaan di Garut dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia yang jatuh pada tanggal 28 September.
Ia menyampaikan bahaya penularan rabies terjadi akibat gigitan hewan selama 2021 ada 46 kasus gigitan, terutama oleh anjing, terhadap orang di Kabupaten Garut.
"Kasus gigitan ada 46 kasus, terbanyak kasus gigitan oleh anjing," katanya.
Ia mengimbau masyarakat yang memiliki hewan peliharaan atau yang termasuk dalam hewan penular rabies (HPR), salah satunya anjing, untuk selalu memberikan vaksin rabies rutin setiap tahun.
Selain itu, lanjut dia, masyarakat yang memelihara HPR untuk selalu merawatnya dengan baik, menjaga kesehatannya dengan mengunjungi pusat kesehatan hewan dan tidak melepaskannya karena khawatir menggigit manusia.
"Masyarakat, khususnya pemilik hewan penular rabies, dapat memelihara hewannya dengan baik serta memberikan vaksin rabies rutin setiap tahun dengan mengunjungi puskeswan terdekat," katanya.
Dalam upaya menyadarkan masyarakat terkait bahaya rabies itu, kata dia, maka jajarannya melakukan vaksinasi dan menyosialisasikannya ke berbagai kalangan.
Selama sepekan ke belakangan, kata dia, pihaknya telah melakukan kegiatan dalam rangka peningkatan kesadaran masyarakat tentang bahaya rabies dengan sasaran anak sekolah dasar di Kecamatan Wanaraja, kemudian di Balubur Limbangan.
"Rencananya esok Kamis (30/9) kami akan kembali melanjutkan kegiatan sosialisasi dan vaksinasi rabies di Pamidangan Domba Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut," katanya.
Baca juga: Antisipasi bencana alam, Bupati Garut minta alat berat disiagakan 24 jam
Baca juga: Belasan ribu ASN/PPPK Garut belum punya rumah sendiri
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Tahun ini pelaksanaan vaksinasi rabies di Kabupaten Garut sebanyak 700 dosis," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Diskannak Kabupaten Garut Agustina, saat acara sosialisasi bahaya rabies dan vaksinasi rabies di Kecamatan Balubur Limbangan, Garut, Rabu.
Ia menuturkan pelaksanaan vaksinasi rabies bagi hewan peliharaan di Garut dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia yang jatuh pada tanggal 28 September.
Ia menyampaikan bahaya penularan rabies terjadi akibat gigitan hewan selama 2021 ada 46 kasus gigitan, terutama oleh anjing, terhadap orang di Kabupaten Garut.
"Kasus gigitan ada 46 kasus, terbanyak kasus gigitan oleh anjing," katanya.
Ia mengimbau masyarakat yang memiliki hewan peliharaan atau yang termasuk dalam hewan penular rabies (HPR), salah satunya anjing, untuk selalu memberikan vaksin rabies rutin setiap tahun.
Selain itu, lanjut dia, masyarakat yang memelihara HPR untuk selalu merawatnya dengan baik, menjaga kesehatannya dengan mengunjungi pusat kesehatan hewan dan tidak melepaskannya karena khawatir menggigit manusia.
"Masyarakat, khususnya pemilik hewan penular rabies, dapat memelihara hewannya dengan baik serta memberikan vaksin rabies rutin setiap tahun dengan mengunjungi puskeswan terdekat," katanya.
Dalam upaya menyadarkan masyarakat terkait bahaya rabies itu, kata dia, maka jajarannya melakukan vaksinasi dan menyosialisasikannya ke berbagai kalangan.
Selama sepekan ke belakangan, kata dia, pihaknya telah melakukan kegiatan dalam rangka peningkatan kesadaran masyarakat tentang bahaya rabies dengan sasaran anak sekolah dasar di Kecamatan Wanaraja, kemudian di Balubur Limbangan.
"Rencananya esok Kamis (30/9) kami akan kembali melanjutkan kegiatan sosialisasi dan vaksinasi rabies di Pamidangan Domba Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut," katanya.
Baca juga: Antisipasi bencana alam, Bupati Garut minta alat berat disiagakan 24 jam
Baca juga: Belasan ribu ASN/PPPK Garut belum punya rumah sendiri
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021