Shopee berupaya menularkan pengetahuan tentang kemudahan mengekspor berbagai jenis produk ke luar negeri kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan menghadirkan Kampus UMKM Shopee Ekspor di Bandung, Jawa Barat.
Head of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira mengatakan kampus berbentuk gedung fisik ini dapat diakses oleh UMKM lokal secara gratis. Melalui program ini Shopee menyediakan fasilitas lengkap serta pelatihan kepada UMKM lokal agar bisa berkembang di era yang serba digital ini.
“UMKM merupakan bagian tak terpisahkan dari bisnis Shopee, maka dari itu kami menyiapkan Kampus UMKM Shopee dan Kampus UMKM Shopee Ekspor secara serius dan kami berikan akses ini secara gratis," kata Radynal di Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Menurutnya potensi teman-teman UMKM ini perlu ditingkatkan melalui bimbingan dan pendampingan agar mampu beradaptasi dengan perubahan pola konsumsi masyarakat yang kini semakin sering berbelanja secara online.
"Kami juga mempersiapkan program bagi UMKM untuk ikut mengekspor produknya keluar negeri lewat Program Ekspor Shopee yang kami desain dengan baik, agar UMKM lokal mampu ekspor semudah mengirimkan produk di dalam negeri," kata dia.
Nantinya para UMKM itu bakal mendapat pelatihan dan bimbingan terutama untuk mengakses aplikasi Shopee dengan optimal guna memasarkan produknya secara internasional.
Selain itu, para UMKM juga bakal mendapat bimbingan terkait dengan pemahaman sentra penjualan dan mengoptimalkan manajemen toko secara lebih lanjut.
Shopee juga bakal mendorong para pelaku UMKM untuk dapat meningkatkan trafik toko daring di aplikasi Shopee agar dapat mudah muncul di laman pencarian.
Seluruh edukasi itu, kata Radynal, bakal dilakukan oleh para Trainer Shopee yang sudah profesional dalam bidangnya. Adapun menurut Radynal, ada sembilan modul yang akan diberikan kepada para pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan tersebut.
Melalui kampus tersebut, Shopee juga ingin merubah pola pikir para pelaku usaha berkaitan dengan sistem ekspor. Pasalnya di era pasar global ini, mengekspor sebuah produk tidak mesti dengan kuantitas yang banyak.
“Harapan kami lewat kampus ini dapat menjadi trigger bagi UMKM lokal bahwa ada kesempatan untuk bisa mengembangkan usaha melalui platform digital dengan mudah dan produknya pun bisa masuk ke pasar global," kata Radynal.
"Semoga dengan seluruh fasilitas yang Shopee hadirkan, target mencapai 500.000 eksportir baru dari Indonesia di tahun 2030 dapat terwujud,” tambahnya.
Adapun Kampus UMKM Shopee Ekspor itu berlokasi di Jalan BKR Nomor 27, Kota Bandung, Jawa Barat. Di kampus tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas yang bisa digunakan para pelaku UMKM seperti studio foto, ruang live streaming, ruang pertemuan, dan ruang pelatihan.
Baca juga: Kampus UMKM Shopee Ekspor hadir di Bandung.
Baca juga: Pemkot Depok berkolaborasi dengan Shopee dorong UMKM cepat beradaptasi ke dunia digital
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Head of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira mengatakan kampus berbentuk gedung fisik ini dapat diakses oleh UMKM lokal secara gratis. Melalui program ini Shopee menyediakan fasilitas lengkap serta pelatihan kepada UMKM lokal agar bisa berkembang di era yang serba digital ini.
“UMKM merupakan bagian tak terpisahkan dari bisnis Shopee, maka dari itu kami menyiapkan Kampus UMKM Shopee dan Kampus UMKM Shopee Ekspor secara serius dan kami berikan akses ini secara gratis," kata Radynal di Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Menurutnya potensi teman-teman UMKM ini perlu ditingkatkan melalui bimbingan dan pendampingan agar mampu beradaptasi dengan perubahan pola konsumsi masyarakat yang kini semakin sering berbelanja secara online.
"Kami juga mempersiapkan program bagi UMKM untuk ikut mengekspor produknya keluar negeri lewat Program Ekspor Shopee yang kami desain dengan baik, agar UMKM lokal mampu ekspor semudah mengirimkan produk di dalam negeri," kata dia.
Nantinya para UMKM itu bakal mendapat pelatihan dan bimbingan terutama untuk mengakses aplikasi Shopee dengan optimal guna memasarkan produknya secara internasional.
Selain itu, para UMKM juga bakal mendapat bimbingan terkait dengan pemahaman sentra penjualan dan mengoptimalkan manajemen toko secara lebih lanjut.
Shopee juga bakal mendorong para pelaku UMKM untuk dapat meningkatkan trafik toko daring di aplikasi Shopee agar dapat mudah muncul di laman pencarian.
Seluruh edukasi itu, kata Radynal, bakal dilakukan oleh para Trainer Shopee yang sudah profesional dalam bidangnya. Adapun menurut Radynal, ada sembilan modul yang akan diberikan kepada para pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan tersebut.
Melalui kampus tersebut, Shopee juga ingin merubah pola pikir para pelaku usaha berkaitan dengan sistem ekspor. Pasalnya di era pasar global ini, mengekspor sebuah produk tidak mesti dengan kuantitas yang banyak.
“Harapan kami lewat kampus ini dapat menjadi trigger bagi UMKM lokal bahwa ada kesempatan untuk bisa mengembangkan usaha melalui platform digital dengan mudah dan produknya pun bisa masuk ke pasar global," kata Radynal.
"Semoga dengan seluruh fasilitas yang Shopee hadirkan, target mencapai 500.000 eksportir baru dari Indonesia di tahun 2030 dapat terwujud,” tambahnya.
Adapun Kampus UMKM Shopee Ekspor itu berlokasi di Jalan BKR Nomor 27, Kota Bandung, Jawa Barat. Di kampus tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas yang bisa digunakan para pelaku UMKM seperti studio foto, ruang live streaming, ruang pertemuan, dan ruang pelatihan.
Baca juga: Kampus UMKM Shopee Ekspor hadir di Bandung.
Baca juga: Pemkot Depok berkolaborasi dengan Shopee dorong UMKM cepat beradaptasi ke dunia digital
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021