Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup menguat, dipimpin sektor industri dan sektor energi.

IHSG menguat 49,44 poin atau 0,81 persen ke posisi 6.162,55. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 10,46 poin atau 1,22 persen ke posisi 870,34.

"Pergerakan pasar saham Asia bergerak melemah terseret sentimen imbal hasil Treasury AS dan krisis energi yang sedang terjadi di China," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

Selain itu sentimen lainnya yaitu turunnya kepercayaan konsumen AS. Indeks kepercayaan konsumen AS pada September dari sebelumnya 115,2 menjadi 109,3, level terendah dalam tujuh bulan, karena kenaikan tanpa henti dalam kasus COVID-19 yang memperdalam kekhawatiran tentang prospek ekonomi Negeri Paman Sam.

Sementara itu, parlemen AS mengalami deadlock dalam pembahasan anggarannya di mana Senat Partai Republik memblokir RUU yang disahkan DPR yang akan mendanai pemerintah hingga Desember dan menangguhkan plafon utang hingga Desember 2022.

Hal itu menjadi perhatian pasar karena parlemen harus menyetujui pendanaan pemerintah untuk menghindari penutupan pemerintahan atau government shutdown.

Dari dalam negeri, realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 24 September 2021 telah mencapai Rp404,7 triliun atau 54,3 persen dari pagu Rp744,77 triliun.



Meskipun baru realisasi baru separuh, namun pemerintah dinilai setidaknya telah berusaha yang terbaik dalam melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha dalam menjalankan usahanya selama pandemi COVID-19.

Dibuka melemah, tak lama menguat dan terus berada di zona hijau hingga sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih bertahan di teritori positif sampai penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor meningkat dengan sektor industri naik paling tinggi yaitu 4,19 persen, diikuti sektor energi dan sektor barang baku masing-masing 3,24 persen dan 1,58 persen. Sedangkan satu sektor terkoreksi yaitu sektor teknologi sebesar 3,53 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp1,69 triliun.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.564.661 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 27,39 miliar lembar saham senilai Rp13,96 triliun. Sebanyak 262 saham naik, 270 saham menurun, dan 125 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 639,67 poin atau 2,12 persen ke 29.544,29, Indeks Hang Seng naik 163,11 poin atau 0,67 persen ke 24.663,5, dan Indeks Straits Times terkoreksi 1,65 poin atau 0,05 persen ke 3.076,04.

Baca juga: IHSG BEI melemah ikuti anjloknya bursa saham regional dan global

Baca juga: IHSG Rabu pagi dibuka melemah 12,29 poin

Baca juga: IHSG BEI ditutup melemah di tengah aksi beli asing

Pewarta: Citro Atmoko

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021