Vaksinasi COVID-19 merupakan salah satu upaya mendukung persiapan pembelajaran tatap muka para santri di pesantren, kata Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono saat meninjau kegiatan vaksinasi massal di Cirebon, Jawa Barat, Selasa.
Oleh karena itu, TNI AL akan terus mendukung kegiatan vaksinasi COVID-19 massal yang bertujuan menekan laju penyebaran penyakit sekaligus mempercepat terbentuknya kekebalan kelompok (herd immunity).
"Vaksinasi ini menggandeng tenaga kesehatan dari TNI, Polri, dan dinas kesehatan. Kita harus mendukung program pemerintah yang akan menyiapkan proses belajar mengajar tatap muka sehingga santri dan pengajar dapat lebih aman," kata Yudo Margono saat meninjau vaksinasi massal di Pesantren Buntet, Cirebon.
Kepala Staf TNI AL bersama Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Ahmad Dofiri, Bupati Cirebon Imron Rosyiadi, dan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Moh Lutfi meninjau vaksinasi massal di dua pesantren di Cirebon, yaitu Pesantren Kempek dan Pesantren Buntet.
Di Pesantren Kempek, penyelenggara, yang salah satunya TNI AL, menargetkan memvaksin 3.000 santri, sementara di Pesantren Buntet ada 2.000 santri yang jadi sasaran vaksinasi.
Menurut Kasal, vaksinasi untuk para santri perlu dipercepat karena mereka bagian dari generasi muda yang akan jadi penerus bangsa.
"Mereka adalah generasi penerus bangsa. Jadi, serbuan vaksinasi COVID-19 ini akan meningkatkan imun dan kekebalan kelompok," kata Laksamana TNI Yudo Margono sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta.
Tidak hanya mendukung persiapan pembelajaran tatap muka, lanjut dia, vaksinasi COVID-19 juga jadi salah satu upaya memulihkan perekonomian yang terpuruk akibat pandemi.
Kasal pun berharap percepatan vaksinasi di Cirebon dapat memulihkan perekonomian di wilayah tersebut.
Dalam kunjungannya itu, Kasal menegaskan bahwa TNI AL akan siap membantu dan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan Polri untuk mempercepat laju vaksinasi COVID-19.
Baca juga: Pupuk subsidi Kabupaten Cirebon sudah sesuai alokasi
Baca juga: 71 persen warga sasaran di Kota Cirebon telah divaksinasi COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Oleh karena itu, TNI AL akan terus mendukung kegiatan vaksinasi COVID-19 massal yang bertujuan menekan laju penyebaran penyakit sekaligus mempercepat terbentuknya kekebalan kelompok (herd immunity).
"Vaksinasi ini menggandeng tenaga kesehatan dari TNI, Polri, dan dinas kesehatan. Kita harus mendukung program pemerintah yang akan menyiapkan proses belajar mengajar tatap muka sehingga santri dan pengajar dapat lebih aman," kata Yudo Margono saat meninjau vaksinasi massal di Pesantren Buntet, Cirebon.
Kepala Staf TNI AL bersama Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Ahmad Dofiri, Bupati Cirebon Imron Rosyiadi, dan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Moh Lutfi meninjau vaksinasi massal di dua pesantren di Cirebon, yaitu Pesantren Kempek dan Pesantren Buntet.
Di Pesantren Kempek, penyelenggara, yang salah satunya TNI AL, menargetkan memvaksin 3.000 santri, sementara di Pesantren Buntet ada 2.000 santri yang jadi sasaran vaksinasi.
Menurut Kasal, vaksinasi untuk para santri perlu dipercepat karena mereka bagian dari generasi muda yang akan jadi penerus bangsa.
"Mereka adalah generasi penerus bangsa. Jadi, serbuan vaksinasi COVID-19 ini akan meningkatkan imun dan kekebalan kelompok," kata Laksamana TNI Yudo Margono sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta.
Tidak hanya mendukung persiapan pembelajaran tatap muka, lanjut dia, vaksinasi COVID-19 juga jadi salah satu upaya memulihkan perekonomian yang terpuruk akibat pandemi.
Kasal pun berharap percepatan vaksinasi di Cirebon dapat memulihkan perekonomian di wilayah tersebut.
Dalam kunjungannya itu, Kasal menegaskan bahwa TNI AL akan siap membantu dan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan Polri untuk mempercepat laju vaksinasi COVID-19.
Baca juga: Pupuk subsidi Kabupaten Cirebon sudah sesuai alokasi
Baca juga: 71 persen warga sasaran di Kota Cirebon telah divaksinasi COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021