Bandung, 29/4 (ANTARA) - Tim panahan PON XVIII/2012 Jawa Barat masih ragu menargetkan medali pada nomor FITA Compound yang merupakan nomor pertandingan baru pada cabang olahraga itu di Indonesia.
"Nomor pertandingan FITA Compound baru akan dipertandingkan pada PON XVIII mendatang, kami belum menargetkan medali di nomor itu, namun akan bertanding sebaik-baiknya," kata Pelatih Panahan Jabar, Hilmawan di Bandung, Jumat.
Menurut Hilmawan, Jawa Barat baru melakukan latihan serius dalam setahun terakhir untuk nomor FITA Compound yang merupakan nomor pengganti dari nomor tradisional yang tidak lagi dipertandingkan di ajang PON.
Kekuatan Jabar, kata dia masih pada nomor beregu FITA Recurve dan nasional. Meski dalam beberapa pertandingan kejuaraan masih unggul di nomor perorangan.
"Jatim kemungkinan yang paling siap di nomor FITA Compound dan juga nomor lainnya, pasalnya Jatim merupakan daerah pertama yang serius menekuni nomor itu," kata Hilmawan.
Meski demikian, pihaknya masih punya kans untuk bisa mendobrak dominasi Jatim yang selama ini cukup digjaya di nomor panahan.
Tim Panahan Jabar yang akan menetapkan tim inti Pelatda pada Mei 2011 itu, menargetkan mampu meraih dua medali emas dari 12 medali emas yang diperebutkan di ajang PON.
"Jumlah medali yang diperebutkan di cabang ini menurun drastis dari 22 emas pada PON XVII di Kaltim menjadi 12 medali emas yang diperebutkan di PON XVIII/ 2012 di Riau, jelas ini sebuah tantangan yang tidak ringan," kata Hilmawan.
Meski sulit menyaingi Jatim yang unggul di nomor perorangan maupun beregu, namun Hilmawan menyebutkan Jabar masih bisa bersaing dengan DKI, Jateng, Kaltim dan Yogyakarta.
Menurut Hilmawan, Jabar tetap memiliki kans untuk meraih medali emas, meski pesaingnya Jatim lebih siap dan pengalaman.
Pada PON XVIII mendatang, Jabar masih tetap mengandalkan pemanah eks PON XVII/2008 yakni Hendro dan Mutia. Keduanya disiapkan turun di ronde FITA Recurve.
"Khusus di nomor FITA Compound kemungkinan masih bisa ditingkatkan. Dua pemanah disiapkan khusus yakni Fauzi dan Eko," katanya.
Terkait seleksi tahap akhir, Pelatda Panahan PON XVIII Jabar memberlakukan sistem rating point. Pemanah yang dalam Pelatda tiga bulan terakhir menempati peringkat 1-2 otomatis lolos seleksi, sedangkan peringkat 3-4 akan dipertandingkan dengan atlet binaan Perpani kabupaten/kota.
"Sistem seleksi ini untuk memotivasi atlet dan memberlakukan sistem promosi dan degradasi, setelah Mei tidak akan ada perubahan susunan atlet Pelatda lagi hingga Pra-PON Desember nanti," kata Pelatih Panahan Jabar itu menambahkan.***6***
Syarif A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
"Nomor pertandingan FITA Compound baru akan dipertandingkan pada PON XVIII mendatang, kami belum menargetkan medali di nomor itu, namun akan bertanding sebaik-baiknya," kata Pelatih Panahan Jabar, Hilmawan di Bandung, Jumat.
Menurut Hilmawan, Jawa Barat baru melakukan latihan serius dalam setahun terakhir untuk nomor FITA Compound yang merupakan nomor pengganti dari nomor tradisional yang tidak lagi dipertandingkan di ajang PON.
Kekuatan Jabar, kata dia masih pada nomor beregu FITA Recurve dan nasional. Meski dalam beberapa pertandingan kejuaraan masih unggul di nomor perorangan.
"Jatim kemungkinan yang paling siap di nomor FITA Compound dan juga nomor lainnya, pasalnya Jatim merupakan daerah pertama yang serius menekuni nomor itu," kata Hilmawan.
Meski demikian, pihaknya masih punya kans untuk bisa mendobrak dominasi Jatim yang selama ini cukup digjaya di nomor panahan.
Tim Panahan Jabar yang akan menetapkan tim inti Pelatda pada Mei 2011 itu, menargetkan mampu meraih dua medali emas dari 12 medali emas yang diperebutkan di ajang PON.
"Jumlah medali yang diperebutkan di cabang ini menurun drastis dari 22 emas pada PON XVII di Kaltim menjadi 12 medali emas yang diperebutkan di PON XVIII/ 2012 di Riau, jelas ini sebuah tantangan yang tidak ringan," kata Hilmawan.
Meski sulit menyaingi Jatim yang unggul di nomor perorangan maupun beregu, namun Hilmawan menyebutkan Jabar masih bisa bersaing dengan DKI, Jateng, Kaltim dan Yogyakarta.
Menurut Hilmawan, Jabar tetap memiliki kans untuk meraih medali emas, meski pesaingnya Jatim lebih siap dan pengalaman.
Pada PON XVIII mendatang, Jabar masih tetap mengandalkan pemanah eks PON XVII/2008 yakni Hendro dan Mutia. Keduanya disiapkan turun di ronde FITA Recurve.
"Khusus di nomor FITA Compound kemungkinan masih bisa ditingkatkan. Dua pemanah disiapkan khusus yakni Fauzi dan Eko," katanya.
Terkait seleksi tahap akhir, Pelatda Panahan PON XVIII Jabar memberlakukan sistem rating point. Pemanah yang dalam Pelatda tiga bulan terakhir menempati peringkat 1-2 otomatis lolos seleksi, sedangkan peringkat 3-4 akan dipertandingkan dengan atlet binaan Perpani kabupaten/kota.
"Sistem seleksi ini untuk memotivasi atlet dan memberlakukan sistem promosi dan degradasi, setelah Mei tidak akan ada perubahan susunan atlet Pelatda lagi hingga Pra-PON Desember nanti," kata Pelatih Panahan Jabar itu menambahkan.***6***
Syarif A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011