Program percepatan vaksinasi di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat terkendala Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP peserta yang tidak terbaca.

Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta Erlita Kusuma Wardani di Purwakarta, Rabu, mengaku bahwa saat ini program vaksinasi di daerah itu terus digencarkan.

Namun, dalam program percepatan vaksinasi tersebut pihaknya menemukan sejumlah kendala, di antaranya terkait dengan pasokan vaksin, kondisi sasaran, jaringan internet, dan NIK peserta yang tak terbaca.

Menurut dia, saat ini Purwakarta berada dalam PPKM Level 3. Pihaknya berupaya menurunkan status menjadi Level 2 dan di antara faktor pendukungnya ialah pencapaian vaksinasi.

Strategi penurunan dari Level 3 ke Level 2 diperlukan pencapaian vaksinasi dosis 1 minimal 50 persen dan pencapaian vaksinasi untuk lanjut usia di atas 60 tahun harus sudah mencapai 40 persen.

Target sasaran vaksinasi di Purwakarta sebanyak 786.743 orang. Hingga kini warga yang telah divaksin sebanyak 100.369 jiwa.

"Strategi yang disiapkan untuk percepatan vaksinasi adalah dengan menyiapkan 71.000 dosis vaksin tahap 1 untuk pekan depan," kata Erlita.

Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Purwakarta Sulaeman Wilman menyampaikan terkait NIK peserta vaksinasi yang tidak terbaca, pihaknya akan melakukan konsolidasi data secara manual. Tidak terbacanya NIK tersebut, kemungkinan karena perubahan data yang belum ter-update oleh sistem.

Baca juga: Purwakarta gencarkan vaksinasi COVID-19

Baca juga: Purwakarta lakukan percepatan vaksinasi untuk capai target

Baca juga: Realisasi vaksinasi COVID-19 di Purwakarta baru capai 36,77 persen

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021