Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat menilai kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di daerah itu sejak awal September 2021 berjalan lancar berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan secara berjenjang.
"Hasil evaluasi PTM terbatas alhamdulillah sampai hari ini berjalan bagus dan belum ada temuan yang luar biasa," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah di Bekasi, Rabu.
Dia menjelaskan dari aspek kedisiplinan terhadap protokol kesehatan, segenap satuan pendidikan yang sudah menyelenggarakan PTM terbatas terbukti mampu menerapkannya dengan baik.
"Sudah berjalan bagus hanya saja harus lebih diperketat dan terus ditingkatkan oleh gurunya dengan melakukan evaluasi setiap hari untuk mencari tahu hal-hal apa saja yang masih perlu diperbaiki," katanya.
Inay meminta sekolah yang hendak melaksanakan kegiatan PTM terbatas agar segera mengajukan izin kepada Pemerintah Kota Bekasi sesuai ketentuan yang berlaku.
"Saya minta yang mau melakukan sekolah luring (luar jaringan) harus menyampaikan persiapan kepada kami. Tidak boleh jalan sendiri sebelum diizinkan. Nanti ada tim yang akan melakukan tinjauan terkait persiapan agar aman semua," katanya.
Dirinya juga meminta segenap tenaga pengajar untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan segala aktivitas di dalam sekolah agar terhindar dari penularan virus corona.
"Meski kurva COVID-19 sudah menurun namun protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan dengan ketat," ucapnya.
"Kita sudah lakukan pengetatan, dari warga sekolah maupun para orang tua yang mengantarkan anaknya. Saya sudah komunikasi untuk mereka-mereka ini agar diketatkan lagi prokesnya. Mari jaga kondisi ini secara gotong royong agar semuanya berjalan dengan baik," imbuh dia.
Diketahui sebanyak 66 SMP baik negeri maupun swasta di Kota Bekasi sudah mulai melaksanakan PTM terbatas sejak 1 September 2021 yang diikuti puluhan SMP lainnya hingga berjumlah 139 SMP yang kini sudah menggelar sistem pembelajaran tatap muka.
Pada 6 September 2021 aktivitas serupa juga diterapkan di jenjang sekolah dasar. Sebanyak 611 SD kini telah menjalankan PTM terbatas, diikuti 1.266 sekolah jenjang PAUD yang dimulai sejak 20 September 2021.
Baca juga: 1.266 PAUD di Kota Bekasi akan gelar PTM terbatas
Baca juga: Disdik Kota Bekasi evaluasi berjenjang pelaksanaan PTM terbatas
Baca juga: Sekolah yang terapkan PTM terbatas di Kabupaten Bekasi capai 95 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Hasil evaluasi PTM terbatas alhamdulillah sampai hari ini berjalan bagus dan belum ada temuan yang luar biasa," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah di Bekasi, Rabu.
Dia menjelaskan dari aspek kedisiplinan terhadap protokol kesehatan, segenap satuan pendidikan yang sudah menyelenggarakan PTM terbatas terbukti mampu menerapkannya dengan baik.
"Sudah berjalan bagus hanya saja harus lebih diperketat dan terus ditingkatkan oleh gurunya dengan melakukan evaluasi setiap hari untuk mencari tahu hal-hal apa saja yang masih perlu diperbaiki," katanya.
Inay meminta sekolah yang hendak melaksanakan kegiatan PTM terbatas agar segera mengajukan izin kepada Pemerintah Kota Bekasi sesuai ketentuan yang berlaku.
"Saya minta yang mau melakukan sekolah luring (luar jaringan) harus menyampaikan persiapan kepada kami. Tidak boleh jalan sendiri sebelum diizinkan. Nanti ada tim yang akan melakukan tinjauan terkait persiapan agar aman semua," katanya.
Dirinya juga meminta segenap tenaga pengajar untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan segala aktivitas di dalam sekolah agar terhindar dari penularan virus corona.
"Meski kurva COVID-19 sudah menurun namun protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan dengan ketat," ucapnya.
"Kita sudah lakukan pengetatan, dari warga sekolah maupun para orang tua yang mengantarkan anaknya. Saya sudah komunikasi untuk mereka-mereka ini agar diketatkan lagi prokesnya. Mari jaga kondisi ini secara gotong royong agar semuanya berjalan dengan baik," imbuh dia.
Diketahui sebanyak 66 SMP baik negeri maupun swasta di Kota Bekasi sudah mulai melaksanakan PTM terbatas sejak 1 September 2021 yang diikuti puluhan SMP lainnya hingga berjumlah 139 SMP yang kini sudah menggelar sistem pembelajaran tatap muka.
Pada 6 September 2021 aktivitas serupa juga diterapkan di jenjang sekolah dasar. Sebanyak 611 SD kini telah menjalankan PTM terbatas, diikuti 1.266 sekolah jenjang PAUD yang dimulai sejak 20 September 2021.
Baca juga: 1.266 PAUD di Kota Bekasi akan gelar PTM terbatas
Baca juga: Disdik Kota Bekasi evaluasi berjenjang pelaksanaan PTM terbatas
Baca juga: Sekolah yang terapkan PTM terbatas di Kabupaten Bekasi capai 95 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021