Tasikmalaya, 15/4 (ANTARA) - Masyarakat umum atau tamu tidak sembarangan masuk ke markas Polresta Tasikmalaya, yang sebelumnya bebas tanpa pemeriksaan secara selektif, menyusul peristiwa ledakan bom di MasjidMmarkas Polres Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat siang.

Markas Polresta Tasikmalaya yang berlokasi di Jalan Letnan Harun itu tampak sejumlah anggota polisi dilengkapi peralatan metal detektor serta cermin pemantul bawah kendaraan.

Tidak biasanya suasana di pintu gerbang utama Markas Polresta Tasikmalaya tampak menambah anggota kepolisian yang melakukan penjagaan ekstra ketat terhadap sejumlah tamu yang masuk.

Setiap tamu yang datang termasuk dengan barang bawaannya, bahkan kendaraan roda dua maupun empat diperiksa sehingga dipastikan bersih dari ancaman yang dapat membahayakan seperti kejadian serupa di Cirebon.

Kapolresta Tasikmalaya, AKBP Mochamad Hendra Suhartiyono, didampingi Kabag Ops Kompol Yono Kusyono, mengatakan pihaknya langsung melakukan peningkatan pengawasan keamanan di pintu utama Markas Polres.

Peningkatan pengawasan itu, kata Yono sebagai antisipasi ancaman bahaya, karena khawatir insiden serupa dapat terjadi atau menyebar di kawasan lain khususnya di Markas Polres.

"Intensitas pengamanan diperketat, sebagai antisipasi kami, setelah terjadi ledakan bom di Cirebon," katanya.

Selain markas Polresta Tasikmalaya, kata Yono, seluruh Markas Polsek yang tersebar sudah diintruksikan melakukan pengamanan serupa dengan memeriksa para tamu yang datang.

"Prosedur penjagaan memang sudah tetap dilakukan, namun secara intensitas dan jumlah kini lebih ditingkatkan," kata Yono.***3***

Feri P

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011