Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat optimistis target vaksinasi massal COVID-19 dosis pertama bagi warga "Kota Hujan" itu bisa tuntas 100 persen pada akhir September ini dengan catatan pasokan vaksin lancar.
Wali Kota Bogor Bima Arya di Kota Bogor, Rabu, mengatakan data terkini vaksinasi massal COVID-19 di Dinas Kesehatan sudah mencapai 73 persen dan rata-rata pelaksanaan vaksinasi mencapai 17.000 orang sasaran setiap hari.
Oleh karena itu, dia optimistis vaksinasi dosis pertama bisa tuntas 100 persen pada akhir September 2021.
"Capaian vaksinasi dosis pertama di Kota Bogor adalah yang tertinggi di Jawa Barat," katanya.
Total jumlah warga Kota Bogor yang menjadi sasaran vaksinasi 819.444 orang.
Kondisi dampak pandemi COVID-19 di Kota Bogor saat ini, kata dia, sudah jauh lebih baik ketimbang beberapa waktu sebelumnya.
"Kasus aktif sudah landai. Saat ini, kasus aktif ada 282 kasus atau 0,75 persen. Tingkat keterisian tempat tidur (BOR) pasien positif COVID-19 sudah kurang dari 10 persen, meskipun saat ini masih berada di PPKM level 3," katanya.
Bima Arya menuturkan pada awal pelaksanaan vaksinasi COVID-19, pada Januari lalu, Kota Bogor hanya menyediakan beberapa sentra vaksin besar, kemudian dibagi menjadi 18 sentra vaksin, dan sekarang lebih disebar dengan pembagian tim hasil belajar dari situasi, tahapan, dan pengalaman yang dihadapi.
Untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi, ia menugaskan para kepala dinas untuk turun menjadi direktur vaksinasi pada masing-masing sentra vaksinasi. Hal itu, menjadi kunci percepatan pelaksanaan vaksinasi di Kota Bogor.
Bima Arya juga menjelaskan soal percepatan pelaksanaan vaksinasi dapat mendorong status PPKM di aglomerasi Jabodetabek yang saat ini level 3 lebih cepat turun menjadi level 2.
Berdasarkan aturan, kata dia, untuk bisa turun ke level 2 catatannya semua daerah di kawasan aglomerasi Jabodetabek capaian vaksinasinya sudah mencapai minimal 50 persen.
"Kota Bogor meskipun sudah mencapai 73 persen dan DKI Jakarta sudah mencapai 90 persen, tapi di aglomerasi Jabodetabek masih PPKM level 3, karena masih ada daerah yang capaiannya di bawah standar minimal," katanya.
Baca juga: Uji coba sistem ganjil-genap Jalur Puncak diperpanjang
Baca juga: Pemkab Bogor naikkan anggaran belanja tahun 2021 jadi Rp8,9 triliun
Baca juga: Pemkab Bogor segera "sulap" tempat pembuangan sampah Pondok Rajeg jadi hutan kota
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Wali Kota Bogor Bima Arya di Kota Bogor, Rabu, mengatakan data terkini vaksinasi massal COVID-19 di Dinas Kesehatan sudah mencapai 73 persen dan rata-rata pelaksanaan vaksinasi mencapai 17.000 orang sasaran setiap hari.
Oleh karena itu, dia optimistis vaksinasi dosis pertama bisa tuntas 100 persen pada akhir September 2021.
"Capaian vaksinasi dosis pertama di Kota Bogor adalah yang tertinggi di Jawa Barat," katanya.
Total jumlah warga Kota Bogor yang menjadi sasaran vaksinasi 819.444 orang.
Kondisi dampak pandemi COVID-19 di Kota Bogor saat ini, kata dia, sudah jauh lebih baik ketimbang beberapa waktu sebelumnya.
"Kasus aktif sudah landai. Saat ini, kasus aktif ada 282 kasus atau 0,75 persen. Tingkat keterisian tempat tidur (BOR) pasien positif COVID-19 sudah kurang dari 10 persen, meskipun saat ini masih berada di PPKM level 3," katanya.
Bima Arya menuturkan pada awal pelaksanaan vaksinasi COVID-19, pada Januari lalu, Kota Bogor hanya menyediakan beberapa sentra vaksin besar, kemudian dibagi menjadi 18 sentra vaksin, dan sekarang lebih disebar dengan pembagian tim hasil belajar dari situasi, tahapan, dan pengalaman yang dihadapi.
Untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi, ia menugaskan para kepala dinas untuk turun menjadi direktur vaksinasi pada masing-masing sentra vaksinasi. Hal itu, menjadi kunci percepatan pelaksanaan vaksinasi di Kota Bogor.
Bima Arya juga menjelaskan soal percepatan pelaksanaan vaksinasi dapat mendorong status PPKM di aglomerasi Jabodetabek yang saat ini level 3 lebih cepat turun menjadi level 2.
Berdasarkan aturan, kata dia, untuk bisa turun ke level 2 catatannya semua daerah di kawasan aglomerasi Jabodetabek capaian vaksinasinya sudah mencapai minimal 50 persen.
"Kota Bogor meskipun sudah mencapai 73 persen dan DKI Jakarta sudah mencapai 90 persen, tapi di aglomerasi Jabodetabek masih PPKM level 3, karena masih ada daerah yang capaiannya di bawah standar minimal," katanya.
Baca juga: Uji coba sistem ganjil-genap Jalur Puncak diperpanjang
Baca juga: Pemkab Bogor naikkan anggaran belanja tahun 2021 jadi Rp8,9 triliun
Baca juga: Pemkab Bogor segera "sulap" tempat pembuangan sampah Pondok Rajeg jadi hutan kota
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021