Ciamis, 29/3 (ANTARA) - Warga korban banjir bandang dan tanah longsor dilima dusun, Desa Padamulya, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mulai membersihkan tumpukan lumpur di rumahnya masing-masing dan saluran air solokan, Selasa.

Warga yang mulai membersihkan tumpukan sampah dan lumpur itu dibantu aparat gabungan TNI dan Polri, serta relawan yang terus berdatangan dari berbagai daerah untuk memberi bantuan.

"Sejak kemarin warga membersihkan saluran air," kata Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Ciamis, Ade Deni yang ikut membantu upaya pembersihan daerah yang diterjang banjir.

Warga dilima dusun, Desa Padamulya yang merusak ratusan rumah penduduk itu, kata Ade belum berani berdiam lama di rumahnya masing-masing karena masih mengalami trauma.

Mereka korban banjir, kata Ade sambil membersihkan sisa lumpur dalam rumah juga mencari barang-barang berharga yang masih bisa diselamatkan dan digunakan untuk keperluan selama tinggal di pengungsian.

"Belum berani berlama-lama tinggal di rumah, mereka ada yang mulai kembali lagi ke pengungsian," kata Ade.

warga yang mengungsi, kata Ade sekitar ribuan orang menempati kantor Kecamatan, Masjid, dan madrasah, dan sanak saudara yang masih tinggal satu daerah maupun luar daerah.

Korban yang mengungsi terus dilakukan pemantauan serta mulai ada bantuan kebutuhan selama mengungsi dari pemerintah daerah, serta tim gabungan terus berupaya membersihkan puing-puing material bangunan rumah yang terbawa banjir.

"Kita (Tagana) terus berupaya memberikan bantuan kepada mereka, dibantu aparat gabungan dan para relawan lainnya," kata Ade yang sebelumnya sudah menyiapkan dua tenda untuk ditempati warga yang mengungsi.

Sementara itu, peristiwa banjir tersebut menelan dua orang korban jiwa seorang anak Revan (3,5) dan Ikin (70) keduanya warga setempat yang tidak mampu menyelamatkan dan diselamatkan dari terjangan banjir.

Peristiwa banjir terjadi saat hujan deras melanda Kecamatan Cihaurbeuti, kemudian tanah tiba-tiba longsor jatuh ke sungai, sehingga air sungai meluap dan membanjiri permukiman penduduk disekitar sungai.

Pasca banjir seribuan warga terpaksa harus mengungsi ke tempat lebih aman karena khawatir terjadi banjir susulan.

Banjir tersebut selain menelan korban jiwa dan materi, puluhan warga mengalami luka dan trauma hingga sekarang masih menjalani perawatan medis di Puskesmas setempat.

(U.KR-FPM/B/S019/S019)

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011