Sebanyak 30 personel Tim Biawak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mulai mengangkut 50 ton sampah yang membanjiri Kali Busa di Desa Satria Mekar, Kecamatan Tambun Utara.

"Sampah yang menumpuk sepanjang 200 meter ini diperkirakan seberat 50 ton lebih, kita mulai angkut," kata Kepala UPTD Pengelolaan Sampah Wilayah 2 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Sumardi, Jumat.

Dia mengatakan pembersihan sampah dari aliran Sungai Busa ini dilakukan secara manual dibantu satu unit alat berat yang dikerahkan.

Tim Biawak, kata dia, bertugas mendorong sampah secara manual ke titik tepat di dekat jembatan untuk memudahkan pengangkutan sampah menggunakan alat berat.

"Karena ini pakai backhoe, jadi harus didorong dulu ke dekat jembatan. Soalnya tanah di pinggir kali rapuh dan tangan alat berat tidak mampu menjangkau ke semua lokasi," katanya.

Sumardi memperkirakan pengangkutan sampah di aliran Kali Busa ini membutuhkan waktu selama tiga hari ke depan. Sampah yang didominasi limbah rumah tangga dan kayu itu selanjutnya akan dibawa ke TPA Burangkeng, Kecamatan Setu.

Kabid Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Khaerul Hamid mengatakan 30 personel tim biawak ini diterjunkan mengingat akses wilayah di sekitar tumpukan sampah itu tidak memungkinkan untuk mendatangkan alat berat jenis long arm.

"Ketersediaan alat berat juga menjadi kendala kami karena beberapa alat berat sedang digunakan di tempat lain untuk normalisasi sungai," katanya.

Hamid juga meminta kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai sebab selain mengganggu estetika juga berpotensi menyebabkan musibah banjir.

"Adalah tugas bersama untuk menjaga lingkungan tetap bersih, bebas dari sampah. Untuk mencapai semua itu butuh kesadaran kita semua," kata dia.

Baca juga: Enam sungai di Kabupaten Bekasi tercemar limbah industri

Baca juga: Bupati Bekasi umumkan perusahaan pembuang limbah ke Kali Cilemahabang

Baca juga: Kementerian PUPR siapkan normalisasi Kali Jambe di Bekasi

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021