Pemerintah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, akan mulai menguji coba pembukaan kembali destinasi wisata seiring tren kasus COVID-19, yang semakin menurun.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan dari sebanyak 28 destinasi wisata, hanya dua destinasi wisata yang terlebih dahulu diujicobakan guna memastikan penerapan protokol kesehatan.

"Hanya terkait lokusnya kita belum bisa memastikan, masih dalam pembahasan, namun dalam waktu dekat akan kita informasikan," katanya di Bandung, Jawa Barat, Kamis.

Menurutnya, Kabupaten Bandung memiliki banyak destinasi wisata, terutama wisata alam di antaranya Kawah Putih dan Glamping di Kecamatan Rancabali.

Kedua titik wisata alam terbuka tersebut, menurutnya, memang cocok untuk menginisiasi pembukaan kawasan wisata.

Namun, karena pemerintah pusat mensyaratkan aplikasi PeduliLindungi, jajarannya masih dalam tahap konfirmasi.

"Selain itu, tadi malam kita dapat informasi juga dari titik-titik lainnya. Kalau saya pribadi setuju untuk membuka dua titik ini, karena areanya luas, nuansa alam, outdoor, dan saya yakin insya Allah akan tertib disiplin prokes (protokol kesehatan)," kata Dadang.

Ia menilai dari beberapa indikator COVID-19, Kabupaten Bandung kini sudah masuk ke PPKM level 2. Namun, karena Kabupaten Bandung masuk aglomerasi Bandung Raya, statusnya pun tetap mengikuti yakni PPKM level 3.

Meski begitu, ia meminta masyarakat agar tidak terlalu euforia tentang pembukaan tempat wisata tersebut. Masyarakat masih perlu berdisiplin protokol kesehatan sampai COVID-19 terkendali.

"Sudah ada beberapa pihak yang mempertanyakan kapan dibuka. Saya cukup paham, mengingat penutupan ini berimbas besar pada penghasilan. Namun, saya minta untuk bisa bersabar, karena belum ada instruksi pusat. Kalau ada yang mendahului, jelas akan kena sanksi," tambahnya.

Baca juga: Objek wisata Bandung Barat dibuka kembali usai masuk zona oranye

Baca juga: Disparbud Bandung batasi pembukaan kembali tempat wisata

Baca juga: Wisata di Kabupaten Bandung siap dikunjungi saat libur Lebaran

 

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021