Kuningan, 23/3 (ANTARA) - Jajaran Polres Kuningan, Jawa Barat, menemukan 12 unit telepon genggam siswa yang terdapat gambar porno dalam razia di sekolah-sekolah SMP dan SMU di Kabupaten tersebut, Rabu.
Kapolres Kuningan AKBP Yoyoh Indayah, mengatakan target razia tersebut adalah pornografi di dalam telepon genggam para siswa.
Kegiatan operasi serentak dilakukan jajaran Polsek se-Kabupaten Kuningan guna mencegah para pelajar dari tindak pidana pornografi dan pornoaksi menjelang ujian nasional.
"Jangan sampai konsentrasi para siswa terganggu dengan gambar-gambar porno saat ujian," katanya.
Hasil razia tersebut, tujuh Polsek mengamankan telepon genggam siswa berisi gambar maupun video porno.
Diantaranya, dua siswa di salah satu SMA Negeri Kuningan dan tiga siswa salah satu SMK Pancalang memiliki video porno di telepon genggamnya.
Petugas langsung menghapus gambar dan video porno tersebut, sedangkan siswanya diberi pembinaan dan pengarahan mengenai dampak buruk perbuatannya tersebut.
Selain itu, para siswa disuruh membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya.
Yoyoh berharap pihak sekolah selalu mengawasi dan membina para siswa dari tindakan kriminal menjelang ujian nasional.
Yasad A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
Kapolres Kuningan AKBP Yoyoh Indayah, mengatakan target razia tersebut adalah pornografi di dalam telepon genggam para siswa.
Kegiatan operasi serentak dilakukan jajaran Polsek se-Kabupaten Kuningan guna mencegah para pelajar dari tindak pidana pornografi dan pornoaksi menjelang ujian nasional.
"Jangan sampai konsentrasi para siswa terganggu dengan gambar-gambar porno saat ujian," katanya.
Hasil razia tersebut, tujuh Polsek mengamankan telepon genggam siswa berisi gambar maupun video porno.
Diantaranya, dua siswa di salah satu SMA Negeri Kuningan dan tiga siswa salah satu SMK Pancalang memiliki video porno di telepon genggamnya.
Petugas langsung menghapus gambar dan video porno tersebut, sedangkan siswanya diberi pembinaan dan pengarahan mengenai dampak buruk perbuatannya tersebut.
Selain itu, para siswa disuruh membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya.
Yoyoh berharap pihak sekolah selalu mengawasi dan membina para siswa dari tindakan kriminal menjelang ujian nasional.
Yasad A
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011