Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menuturkan bahwa pihaknya terus menggenjot potensi ekonomi di Jawa Barat (Jabar) bagian selatan.
Menurut Uu, banyak sektor yang bisa digali, seperti pariwisata, perikanan, perkebunan, hingga sumber energi terbarukan yakni energi bayu atau angin, dan potensi lain.
"Selain daerah lainnya sekarang yang juga sedang digenjot yaitu Jabar selatan," ujar Uu Ruzhanul Ulum dalam siaran persnya, Rabu.
Wagub Jabar menuturkan dengan lanskap alam yang indah, Jabar selatan punya peluang yang baik di sektor pariwisata, ada gunung, bukit, hingga pantai yang terbentang panjang.
Belum lagi, katanya, penduduk lokal setempat yang masih memegang teguh tradisi serta sikap yang ramah dengan prinsip someah hade ka semah (ramah kepada tetamu) tentu menjadi daya tarik tersendiri.
Adapun untuk sektor perkebunan atau pertanian, menurut Uu, daerah Jabar selatan punya sumber pengairan yang cukup.
Tinggal diatur atau dirancang sedemikian rupa agar lebih efektif dan efisien sesuai kebutuhan produksi pertanian atau perkebunan.
"Pengairan di situ sangat potensial ada pegunungan dan pepohonan (hutan) untuk menyimpan air. Kami sedang menata untuk dimanfaatkan bisa dijadikan sarana untuk investasi lebih baik lagi," kata Uu.
Dengan bibir pantai yang membentang dan air relatif bebas polusi, Jabar selatan tentu punya potensi di sektor kelautan dan perikanan.
Menurut dia, pemanfaatannya belum maksimal, karena sebagian nelayan di Jabar selatan adalah nelayan tradisional dengan perahu dan peralatan yang sebagian besar juga masih tradisional.
"Jarang masyarakat yang mengambil ikan karena lautnya ganas dan lainnya. Kalau memang dipakai alat yang lebih modern itu bukan jadi halangan lagi," ujarnya.
"Memang kalau para penangkap ikan pakai perahu kecil alat sederhana itu masalah karena tidak bisa menahan laju ombak," katanya.
Pemda Provinsi Jabar bersama para pihak juga tengah menggali potensi di bidang energi terbarukan, yaitu energi bayu untuk pembangkit listrik (PLTB). Bila PLTB sudah berjalan efektif, kata dia, maka akan semakin banyak sumber energi terbarukan di Jabar.
Selain itu juga dilakukan promosi Jabar bagian selatan lewat platform digital, sosialisasi, dan pendekatan lainnya kepada para investor.
Sementara terkait kerawanan atau potensi bencana alam, Uu mengakui memang ada sebagian titik di Jabar selatan yang rawan bencana dan pihaknya telah memetakannya sehingga sudah dipersiapkan langkah antisipasi dan tidak akan mengganggu peluang pengembangan potensi ekonomi di daerah tersebut.
Baca juga: Pemulihan ekonomi Jawa Barat melalui genjot daya beli dan pengeluaran pemerintah
Baca juga: Pembangunan infrastruktur kunci penting peningkatan ekonomi Jawa Barat
Baca juga: Ridwan Kamil: Jawa Barat berkontribusi signifikan pada pertumbuhan ekonomi RI
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Menurut Uu, banyak sektor yang bisa digali, seperti pariwisata, perikanan, perkebunan, hingga sumber energi terbarukan yakni energi bayu atau angin, dan potensi lain.
"Selain daerah lainnya sekarang yang juga sedang digenjot yaitu Jabar selatan," ujar Uu Ruzhanul Ulum dalam siaran persnya, Rabu.
Wagub Jabar menuturkan dengan lanskap alam yang indah, Jabar selatan punya peluang yang baik di sektor pariwisata, ada gunung, bukit, hingga pantai yang terbentang panjang.
Belum lagi, katanya, penduduk lokal setempat yang masih memegang teguh tradisi serta sikap yang ramah dengan prinsip someah hade ka semah (ramah kepada tetamu) tentu menjadi daya tarik tersendiri.
Adapun untuk sektor perkebunan atau pertanian, menurut Uu, daerah Jabar selatan punya sumber pengairan yang cukup.
Tinggal diatur atau dirancang sedemikian rupa agar lebih efektif dan efisien sesuai kebutuhan produksi pertanian atau perkebunan.
"Pengairan di situ sangat potensial ada pegunungan dan pepohonan (hutan) untuk menyimpan air. Kami sedang menata untuk dimanfaatkan bisa dijadikan sarana untuk investasi lebih baik lagi," kata Uu.
Dengan bibir pantai yang membentang dan air relatif bebas polusi, Jabar selatan tentu punya potensi di sektor kelautan dan perikanan.
Menurut dia, pemanfaatannya belum maksimal, karena sebagian nelayan di Jabar selatan adalah nelayan tradisional dengan perahu dan peralatan yang sebagian besar juga masih tradisional.
"Jarang masyarakat yang mengambil ikan karena lautnya ganas dan lainnya. Kalau memang dipakai alat yang lebih modern itu bukan jadi halangan lagi," ujarnya.
"Memang kalau para penangkap ikan pakai perahu kecil alat sederhana itu masalah karena tidak bisa menahan laju ombak," katanya.
Pemda Provinsi Jabar bersama para pihak juga tengah menggali potensi di bidang energi terbarukan, yaitu energi bayu untuk pembangkit listrik (PLTB). Bila PLTB sudah berjalan efektif, kata dia, maka akan semakin banyak sumber energi terbarukan di Jabar.
Selain itu juga dilakukan promosi Jabar bagian selatan lewat platform digital, sosialisasi, dan pendekatan lainnya kepada para investor.
Sementara terkait kerawanan atau potensi bencana alam, Uu mengakui memang ada sebagian titik di Jabar selatan yang rawan bencana dan pihaknya telah memetakannya sehingga sudah dipersiapkan langkah antisipasi dan tidak akan mengganggu peluang pengembangan potensi ekonomi di daerah tersebut.
Baca juga: Pemulihan ekonomi Jawa Barat melalui genjot daya beli dan pengeluaran pemerintah
Baca juga: Pembangunan infrastruktur kunci penting peningkatan ekonomi Jawa Barat
Baca juga: Ridwan Kamil: Jawa Barat berkontribusi signifikan pada pertumbuhan ekonomi RI
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021