Atap bangunan Madrasah Diniyah Nuurul Jabbar yang berada di Desa Kaliwulu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, ambruk setelah diterjang angin kencang, namun insiden tersebut tidak menimbulkan korban, karena saat kejadian tidak ada kegiatan.

"Ambruk pada hari Ahad (29/8) kemarin sekitar jam 16.00 WIB, beruntung sedang libur," kata Ketua Yayasan Nuurul Jabbar Kabupaten Cirebon Fadly Assalam di Cirebon, Senin.

Ia mengatakan atap bangunan yang ambruk itu merupakan ruang kelas yang dipakai oleh siswa kelas VI Madrasah. Dan saat ini terdapat dua ruangan yang dikosongkan karena dikhawatirkan ambruk lagi.

Menurutnya sebelum ambruk diterjang angin kencang pada Ahad (29/8) kondisi bangunan terutama atap memang sudah mulai keropos dimakan usia.

Bahkan sebelum ambruk, pihaknya telah menyangga dengan tiang kayu, karena kayu yang menjadi tumpuan atap sudah rapuh.

"Kondisi kayu sudah keropos semuanya, kena rayap dan tidak layak digunakan. Ambruk akibat angin kencang," tuturnya.

Ia mengatakan bangunan madrasah tersebut didirikan sekitar tahun 1990 dan baru direnovasi pada tahun 2010.

Meski demikian, bangunan tersebut mudah ambruk karena kondisi kayunya sudah lapuk. Selain itu dari pekerja juga sudah tidak mampu memperbaikinya.

"Kita sempat menyanggahnya menggunakan tongkat kayu. Kami sempat merenovasi satu kali waktu tahun 2010 lalu," demikian  Fadly Assalam.

Baca juga: 435 ruang kelas di SMP Cirebon rusak berat

Baca juga: Kegiatan belajar siswa SMPN Plumbon dipindah ke mushala khawatir ambruk lagi

Baca juga: Dua ruang kelas SMPN 2 Plumbon Cirebon ambruk saat kegiatan belajar

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021