Bupati Bogor Ade Yasin memberikan nama Bonesia bagi bayi gajah di Taman Safari Indonesia, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Bayi gajah diberi nama Bonesia, jadi singkatan dari Bogor Indonesia, karena lahirnya di Bogor," kata Ade saat mengunjungi tempat konservasi satwa di Kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Kamis.
Bonesia, yang lahir pada 20 April 2021, adalah anak dari gajah betina bernama Nila dengan pejantan bernama Kadir.
Kelahiran Bonesia menambah anggota populasi gajah di Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor menjadi sekitar 50 gajah.
Sementara itu, Direktur TSI Group Jansen Manansang mengatakan bahwa Taman Safari Bogor membantu kelahiran 275 satwa sepanjang tahun 2020.
"Tidak ada satwa jadi kurus apa lagi mati, malah ada 275 satwa yang lahir sejak awal tahun 2020 sampai akhir 2020, selama pandemi COVID-19," katanya.
Ia mengatakan bahwa meski TSI beberapa kali ditutup pada masa pandemi COVID-19, pengelola tidak sampai harus mengurangi porsi makanan satwa karena pemasukan berkurang.
"Tidak ada yang kita kurangi, artinya dari segi pakan, segi perawatan, standarnya sama seperti masa sebelum pandemi. Dalam hal ini peran pemerintah juga membantu dalam segi (pemenuhan) pakan," kata Jansen, menambahkan, jumlah satwa di TSI Bogor lebih dari 3.000.
Baca juga: Bupati Bogor beri izin operasi wisata Taman Safari, ini alasannya
Baca juga: Bupati Bogor izinkan tempat wisata Taman Safari beroperasi
Baca juga: Taman Safari Bogor mampu lahirkan 275 satwa di tengah pandemi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Bayi gajah diberi nama Bonesia, jadi singkatan dari Bogor Indonesia, karena lahirnya di Bogor," kata Ade saat mengunjungi tempat konservasi satwa di Kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Kamis.
Bonesia, yang lahir pada 20 April 2021, adalah anak dari gajah betina bernama Nila dengan pejantan bernama Kadir.
Kelahiran Bonesia menambah anggota populasi gajah di Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor menjadi sekitar 50 gajah.
Sementara itu, Direktur TSI Group Jansen Manansang mengatakan bahwa Taman Safari Bogor membantu kelahiran 275 satwa sepanjang tahun 2020.
"Tidak ada satwa jadi kurus apa lagi mati, malah ada 275 satwa yang lahir sejak awal tahun 2020 sampai akhir 2020, selama pandemi COVID-19," katanya.
Ia mengatakan bahwa meski TSI beberapa kali ditutup pada masa pandemi COVID-19, pengelola tidak sampai harus mengurangi porsi makanan satwa karena pemasukan berkurang.
"Tidak ada yang kita kurangi, artinya dari segi pakan, segi perawatan, standarnya sama seperti masa sebelum pandemi. Dalam hal ini peran pemerintah juga membantu dalam segi (pemenuhan) pakan," kata Jansen, menambahkan, jumlah satwa di TSI Bogor lebih dari 3.000.
Baca juga: Bupati Bogor beri izin operasi wisata Taman Safari, ini alasannya
Baca juga: Bupati Bogor izinkan tempat wisata Taman Safari beroperasi
Baca juga: Taman Safari Bogor mampu lahirkan 275 satwa di tengah pandemi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021