Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) yang tergabung dalam Komunitas MadeInITB Superconnection Indonesia bersama Forum Konsorsium Industri Nasional, membantu melahirkan pengusaha dan wirausaha muda demi bangkitnya perekonomian saat pandemi.
Peluncuran parade kegiatan "SuperConnection" diselenggarakan secara daring di Jakarta, Rabu, berupa pengenalan produk serta bisnis dari industri usaha kecil dan menengah (UKM), industri kecil dan menengah (IKM), koperasi, pemaparan roadmap, langkah penerapan strategi perusahaan (lean enterprise/industry) dan gerakan Making Indonesia 4.0 dalam mendukung kebangkitan ekonomi nasional.
Founder & Chairman dari Komunitas Superconnection Made Dana Tangkas mengatakan komunitas dan jaringannya yang terdiri dari 270 orang tersebut, hadir untuk membentuk pengusaha dan wirausaha muda dalam membangun manajemen inovasi dan profesional.
"Komunitas ini dibentuk juga untuk memproduksi produk dan jasa hasil karya anak bangsa baik itu produk 'made in' ITB maupun 'made in Indonesia' dari berbagai kalangan masyarakat," kata Made.
Made menjelaskan bahwa potensi perekonomian Indonesia saat ini ditunjang oleh 64 juta UMKM. Oleh karena itu, kegiatan tersebut diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi Nasional.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian juga memberikan apresiasi kepada Komunitas MadeinITB/MadeinIndonesia Superconnection dan Forum Konsorsium Pengembangan Industri Nasional dalam membantu kebangkitan ekonomi nasional.
"Kondisi pandemik ini juga menjadi momentum untuk melakukan percepatan penerapan teknologi di masa depan. Ini menjadi peluang bagi Komunitas Superconnection untuk berperan dalam pengembangan industri dan teknologi yang lebih baik," kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Sesmenko) Susiwijono Moegiarso.
Peran Komunitas Superconnection dan Konsorsium Industri Nasional diperlukan untuk mempelajari dan mengatur model bisnis, membangun industri manufaktur dan menata big data serta sistem digitalisasinya agar produk seperti alat kesehatan dan perlengkapannya yang saat ini dibutuhkan dapat diproduksi di dalam negeri.
Baca juga: Ikatan alumni UI dan ITB kerja sama ajak masyarakat ikuti vaksinasi
Baca juga: Ikatan Alumni ITB distribusikan tabung oksigen untuk pasien COVID-19
Baca juga: Alumni Teknik Kimia ITB sosialisasi industri kimia hijau sambil olah raga
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Peluncuran parade kegiatan "SuperConnection" diselenggarakan secara daring di Jakarta, Rabu, berupa pengenalan produk serta bisnis dari industri usaha kecil dan menengah (UKM), industri kecil dan menengah (IKM), koperasi, pemaparan roadmap, langkah penerapan strategi perusahaan (lean enterprise/industry) dan gerakan Making Indonesia 4.0 dalam mendukung kebangkitan ekonomi nasional.
Founder & Chairman dari Komunitas Superconnection Made Dana Tangkas mengatakan komunitas dan jaringannya yang terdiri dari 270 orang tersebut, hadir untuk membentuk pengusaha dan wirausaha muda dalam membangun manajemen inovasi dan profesional.
"Komunitas ini dibentuk juga untuk memproduksi produk dan jasa hasil karya anak bangsa baik itu produk 'made in' ITB maupun 'made in Indonesia' dari berbagai kalangan masyarakat," kata Made.
Made menjelaskan bahwa potensi perekonomian Indonesia saat ini ditunjang oleh 64 juta UMKM. Oleh karena itu, kegiatan tersebut diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi Nasional.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian juga memberikan apresiasi kepada Komunitas MadeinITB/MadeinIndonesia Superconnection dan Forum Konsorsium Pengembangan Industri Nasional dalam membantu kebangkitan ekonomi nasional.
"Kondisi pandemik ini juga menjadi momentum untuk melakukan percepatan penerapan teknologi di masa depan. Ini menjadi peluang bagi Komunitas Superconnection untuk berperan dalam pengembangan industri dan teknologi yang lebih baik," kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Sesmenko) Susiwijono Moegiarso.
Peran Komunitas Superconnection dan Konsorsium Industri Nasional diperlukan untuk mempelajari dan mengatur model bisnis, membangun industri manufaktur dan menata big data serta sistem digitalisasinya agar produk seperti alat kesehatan dan perlengkapannya yang saat ini dibutuhkan dapat diproduksi di dalam negeri.
Baca juga: Ikatan alumni UI dan ITB kerja sama ajak masyarakat ikuti vaksinasi
Baca juga: Ikatan Alumni ITB distribusikan tabung oksigen untuk pasien COVID-19
Baca juga: Alumni Teknik Kimia ITB sosialisasi industri kimia hijau sambil olah raga
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021