Bank Jabar Banten (BJB) Cabang Kota Bogor, Jawa Barat, menyerahkan bantuan sosial dari program "corporate social responsibility" (CSR) untuk kegiatan "Bogor Mengaji" berupa uang tunai Rp295,2 juta.

"Keputusan CSR BJB ini sudah disetujui sejak sepekan lalu. Kita harapkan bantuan sosial ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Kota Bogor, terutama kegiatan Bogor Mengaji," kata Kepala Cabang BJB Kota Bogor, M Aditya Wiradarma di Bogor, Rabu.

Bantuan sosial tersebut diserahkan oleh M Aditya Wiradarma kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya, di Balai Kota Bogor, yang disaksikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bogor Ramlan Rustandi, Ketua Baznas Kota Bogor Chotib Malik, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kota Bogor Asep Kartiwa, serta Ketua LPTQ Kota Bogor Ade Sarmili.

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengucapkan terima kasih kepada BJB atas perhatiannya untuk kegiatan Bogor Mengaji, yakni program Pemerintah Kota Bogor ikut bersama-sama berikhtiar mengentaskan buta baca Al Quran di Kota Bogor.

"Program ini memerlukan dukungan banyak pihak, terutama dukungan anggaran karena keterbatasan anggaran dari Pemkot Bogor," katanya.

Menurut Bima Arya, Pemerintah Kota Bogor mencarikan solusinya kemudian dibantu oleh BJB yang berkolaborasi dengan Baznas Kota Bogor.

"Saya titip bantuan ini dialokasikan sesuai peruntukannya," katanya.

Lebih jauh lagi, kata dia, pihak terkait secara bersama-sama bisa membangun sistem jangka panjangnya, seperti penganggaran, pengalokasian, dan perencanaannya seperti apa.

"Mudah-mudahan bantuan ini membawa keberkahan bagi kita semua," ujarnya.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kota Bogor, Asep Kartiwa, mengatakan, CSR BJB sebesar Rp295,2 juta ini dialokasikan untuk mendukung program Bogor Mengaji, terutama kebutuhan membayar honor guru ngaji yang tersebar di 68 kelurahan.

Asep Kartiwa menjelaskan, kegiatan Bogor Mengaji yang dilaksanakan di seluruh kelurahan ini, di setiap kelurahan ada dua kelas yakni kelas ikhwan dan kelas akhwat, sehingga ada 136 guru ngaji yang masing-masing diberikan honor Rp800 ribu per bulan.

"Dibutuhkan dana sekitar Rp680 juta per tahun untuk untuk perlengkapan dan honor guru ngaji," katanya.

Saat ini, kegiatan Bogor Mengaji masih diistirahatkan karena adanya penerapan PPKM di Kota Bogor, tapi akan dilanjutkan lagi setelah nantinya ada kebijakan baru dari pemerintah pusat.

Baca juga: Bupati Bogor gelar acara mengaji dan muhasabah bersama di Cibinong

Baca juga: Karawang minta BJB agar salurkan CSR untuk perbaikan sekolah ambruk

Baca juga: Bank BJB Laksanakan Program CSR perbaikan Rumah

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021