Bandung, 21/1 (ANTARA) - Puluhan orang dan pejabat struktural dan kader PDI Perjuangan Jawa Barat, melakukan aksi membubuhkan darah pada kain putih, di Kantor DPW PDI Perjuangan, Jalan Pelajar Pejuangan Kota Bandung, Senin.
Ketua DPW PDI Perjuangan Jawa Barat Ruddy Harsa Tanaya, Senin, mengatakab, aksi membubuhkan darah ini merupakan bentuk dukungan kader PDI Perjuangan terhadap Megawati yang rencananya akan dipanggil oleh KPK terkait dugaan kasus cek suap pemilihan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) yang terjadi di DPR.
"Ini merupakan bentuk loyalitas kami, artinya bukan bicara soal stuktural tapi lebih kepada personal kami dengan mbak mega," katanya.
Para pejabat stuktural dan kader DPW PDI Perjuangan, termasuk Ruddy Harsa, silih berganti menusukkan jarum ke jempol tangan mereka untuk kemudian dibubuhkan di atas kain putih empat kali satu meter.
Ruddy menambahkan, selain aksi membubuhkan darah, DPW PDI Perjuangan Jabar juga membuka posko terkait pemanggilan Megawati oleh KPK.
"Hari ini memang mbak mega tidak jadi dipanggil tapi diwakili oleh Cahyo Kumolo. Tapi semua ranting sudah menyatakan siaga satu kalau mbak Mega sampai jadi dipanggil," katanya.
Ia menilai, pemanggilan Megawati oleh KPK sarat akan muatan politis ketimbang hukumnya.
"Sangat politik, kalau memang masalah hukum kenapa KPK tidak memanggil yang mengyuapnya," katanya.
Pihaknya menyatakan, PDI Jawa Barat akan senantiasa siaga dan mengawal jika Megawati jadi dipanggil oleh KPK.
Ia menyatakan, sedikitnya 60.000 kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat akan mendatangi Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika Megawati jadi dipanggil KPK.***1***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
Ketua DPW PDI Perjuangan Jawa Barat Ruddy Harsa Tanaya, Senin, mengatakab, aksi membubuhkan darah ini merupakan bentuk dukungan kader PDI Perjuangan terhadap Megawati yang rencananya akan dipanggil oleh KPK terkait dugaan kasus cek suap pemilihan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) yang terjadi di DPR.
"Ini merupakan bentuk loyalitas kami, artinya bukan bicara soal stuktural tapi lebih kepada personal kami dengan mbak mega," katanya.
Para pejabat stuktural dan kader DPW PDI Perjuangan, termasuk Ruddy Harsa, silih berganti menusukkan jarum ke jempol tangan mereka untuk kemudian dibubuhkan di atas kain putih empat kali satu meter.
Ruddy menambahkan, selain aksi membubuhkan darah, DPW PDI Perjuangan Jabar juga membuka posko terkait pemanggilan Megawati oleh KPK.
"Hari ini memang mbak mega tidak jadi dipanggil tapi diwakili oleh Cahyo Kumolo. Tapi semua ranting sudah menyatakan siaga satu kalau mbak Mega sampai jadi dipanggil," katanya.
Ia menilai, pemanggilan Megawati oleh KPK sarat akan muatan politis ketimbang hukumnya.
"Sangat politik, kalau memang masalah hukum kenapa KPK tidak memanggil yang mengyuapnya," katanya.
Pihaknya menyatakan, PDI Jawa Barat akan senantiasa siaga dan mengawal jika Megawati jadi dipanggil oleh KPK.
Ia menyatakan, sedikitnya 60.000 kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Barat akan mendatangi Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika Megawati jadi dipanggil KPK.***1***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011