Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memperkirakan puncak perolehan vaksin COVID-19 di Indonesia berlangsung pada September 2021, yakni mencapai total 80,7 juta dosis.

"September ini saya rasa akan menjadi peak di mana Indonesia akan mendapat vaksin lebih banyak," kata Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan pernyataan pers secara virtual yang dipantau dari Jakarta, Selasa.

Budi mengatakan pada September 2021 Indonesia dijadwalkan memperoleh sekitar 80,7 juta dosis vaksin dari berbagai produsen.

Vaksin tersebut di antaranya produksi PT Bio Farma sebanyak 23 juta dosis, vaksin jadi dari Sinovac 25 juta dosis, sejumlah vaksin yang diperoleh dari mekanisme bilateral dari Covax-Gavi 19,3 juta. "Itu macam-macam barangnya" katanya.



Selain itu, Indonesia juga dijadwalkan menerima vaksin dari mekanisme pengadaan bilateral berupa AstraZeneca dan Pfizer.

"Kemudian kita juga ada vaksin dari bilateral AstraZeneca juga sudah mulai rutin masuk dan business to business Pfizer juga sudah mulai rutin masuk," katanya.

Budi mengatakan vaksin COVID-19 pada September mengalami penambahan dari Agustus 2021 yang berjumlah 67 juta dosis vaksin.

"Oleh karena itu rakyat Indonesia, pemerintah daerah nggak usah khawatir, kita pasti akan kirimkan cukup banyak ke daerah-daerah pekan ini dan pekan depan," katanya.

Baca juga: Indonesia produksi dua vaksin COVID pada 2022, kata Menko Luhut

Baca juga: Bio Farma telah produksi 90,1 juta dosis vaksin COVID-19

Baca juga: Bio Farma diminta tingkatkan produksi vaksin COVID-19

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021