Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan 80 persen dari 34 juta pelaku pariwisata maupun ekonomi kreatif di seluruh Indonesia sudah divaksin COVID-19 pada akhir 2021 agar sektor pariwisata secepatnya kembali pulih.
"Sampai September kita target 400 ribu pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif (divaksin), artinya 34 ribu sampai 40 ribu orang per hari harus kita kejar," kata Sandiaga saat kunjungannya ke Pendopo, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu.
Ia menuturkan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia berjumlah sekitar 34 juta orang, dari data itu sebesar 80 persen ditargetkan tahun 2021 sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19.
"Total daripada pelaku parekraf ini 34 juta dan kita targetkan tahun ini bisa divaksin 70 sampai 80 persen," katanya.
Sandiaga mengungkapkan upaya mencapai target vaksinasi bagi pelaku pariwisata tersebut pihaknya terus melakukan sosialisasi dan edukasi terkait manfaat vaksin dalam menghadapi wabah COVID-19.
Ia yang pernah terjangkit COVID-19 mengaku ada manfaatnya setelah mendapatkan vaksin COVID-19, sehingga seluruh pelaku pariwisata diwajibkan untuk divaksin agar lebih sehat dan kuat jika terjangkit COVID-19.
"Saya ini alumni (terpapar COVID-19), jadi saya ngerasa banget, bagaimana sekarang ternyata terbukti vaksin itu adalah benteng yang sangat efektif untuk menahan laju penularan COVID-19," katanya.
Ia menyampaikan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat untuk divaksin merupakan langkah yang penting agar semakin banyak orang mendapatkan vaksin, terutama dari kalangan pelaku usaha pariwisata.
Selama ini, lanjut dia, kesadaran masyarakat akan pentingnya divaksin semakin tinggi, terbukti saat kunjungan kerja di Kabupaten Bandung Barat yang diprediksi seribu orang justru yang datang mencapai 1.500 orang.
"Kita yakin (industri pariwisata dan ekonomi kreatif) akan pulih kalau sehat, dan sehat itu dengan vaksinasi," katanya.
Baca juga: Bupati Garut optimistis pariwisata makin maju setelah ada akses jalan tol
Baca juga: PHRI usulkan tiga program kembangkan pariwisata ke Pemkab Garut
Baca juga: Objek wisata di Garut tetap buka di tengah lonjakan kasus COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Sampai September kita target 400 ribu pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif (divaksin), artinya 34 ribu sampai 40 ribu orang per hari harus kita kejar," kata Sandiaga saat kunjungannya ke Pendopo, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu.
Ia menuturkan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia berjumlah sekitar 34 juta orang, dari data itu sebesar 80 persen ditargetkan tahun 2021 sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19.
"Total daripada pelaku parekraf ini 34 juta dan kita targetkan tahun ini bisa divaksin 70 sampai 80 persen," katanya.
Sandiaga mengungkapkan upaya mencapai target vaksinasi bagi pelaku pariwisata tersebut pihaknya terus melakukan sosialisasi dan edukasi terkait manfaat vaksin dalam menghadapi wabah COVID-19.
Ia yang pernah terjangkit COVID-19 mengaku ada manfaatnya setelah mendapatkan vaksin COVID-19, sehingga seluruh pelaku pariwisata diwajibkan untuk divaksin agar lebih sehat dan kuat jika terjangkit COVID-19.
"Saya ini alumni (terpapar COVID-19), jadi saya ngerasa banget, bagaimana sekarang ternyata terbukti vaksin itu adalah benteng yang sangat efektif untuk menahan laju penularan COVID-19," katanya.
Ia menyampaikan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat untuk divaksin merupakan langkah yang penting agar semakin banyak orang mendapatkan vaksin, terutama dari kalangan pelaku usaha pariwisata.
Selama ini, lanjut dia, kesadaran masyarakat akan pentingnya divaksin semakin tinggi, terbukti saat kunjungan kerja di Kabupaten Bandung Barat yang diprediksi seribu orang justru yang datang mencapai 1.500 orang.
"Kita yakin (industri pariwisata dan ekonomi kreatif) akan pulih kalau sehat, dan sehat itu dengan vaksinasi," katanya.
Baca juga: Bupati Garut optimistis pariwisata makin maju setelah ada akses jalan tol
Baca juga: PHRI usulkan tiga program kembangkan pariwisata ke Pemkab Garut
Baca juga: Objek wisata di Garut tetap buka di tengah lonjakan kasus COVID-19
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021