Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengumumkan warga di daerah itu mulai disuntik vaksin COVID-19 merek Moderna buatan Amerika Serikat.
"Vaksin Moderna diberikan sebagai vaksin dosis ketiga kepada tenaga kesehatan serta masyarakat umum yang belum divaksin sama sekali," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti di Cikarang, Jumat.
Dia mengatakan Kabupaten Bekasi mendapatkan alokasi vaksin Moderna sebanyak 25.000 dosis dan telah didistribusikan ke seluruh fasilitas kesehatan.
"Jadi semua skema vaksinasi kita gunakan demi mencapai target akselerasi vaksinasi," katanya.
Selain vaksin Moderna, kata dia, pemerintah daerah juga menggunakan vaksin Sinovac dan AstraZeneca untuk mengejar target percepatan vaksinasi.
"Dua vaksin ini untuk dosis kedua. Kami juga mendapatkan alokasi vaksin merek Pfizer sebanyak 75.000 dosis. Insya Allah mulai Senin (23/8) sudah dipakai," ucapnya.
Pantauan di Desa Jayamukti, Kecamatan Cikarang Pusat, vaksinasi COVID-19 oleh Puskesmas Sukamahi menggunakan vaksin Moderna tetap berlangsung sesuai protokol kesehatan ketat meski antusias warga tinggi.
Warga setempat Dimas (34) mengaku antusias mengikuti vaksinasi tersebut. Setelah mendapat formulir pendaftaran dari pengurus warga setempat, dirinya langsung mendatangi lokasi vaksinasi.
"Dari informasi yang saya dengar itu vaksin Moderna tingkat efikasinya paling tinggi, sampai 90 persen lebih, tidak pikir panjang langsung saya ikut karena kebetulan saya juga belum pernah divaksin," katanya.
Dimas mengaku tidak khawatir akan efek samping yang ditimbulkan setelah menerima suntik vaksin Moderna meski terbilang jenis vaksin baru.
"Alhamdulillah setelah divaksin tidak ada efek samping sama sekali, aman kok," kata dia.
Baca juga: Kota Bekasi sosialisasikan program bebas denda pajak kendaraan
Baca juga: Kasus COVID-19 di Kabupaten Bekasi terus turun
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Vaksin Moderna diberikan sebagai vaksin dosis ketiga kepada tenaga kesehatan serta masyarakat umum yang belum divaksin sama sekali," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti di Cikarang, Jumat.
Dia mengatakan Kabupaten Bekasi mendapatkan alokasi vaksin Moderna sebanyak 25.000 dosis dan telah didistribusikan ke seluruh fasilitas kesehatan.
"Jadi semua skema vaksinasi kita gunakan demi mencapai target akselerasi vaksinasi," katanya.
Selain vaksin Moderna, kata dia, pemerintah daerah juga menggunakan vaksin Sinovac dan AstraZeneca untuk mengejar target percepatan vaksinasi.
"Dua vaksin ini untuk dosis kedua. Kami juga mendapatkan alokasi vaksin merek Pfizer sebanyak 75.000 dosis. Insya Allah mulai Senin (23/8) sudah dipakai," ucapnya.
Pantauan di Desa Jayamukti, Kecamatan Cikarang Pusat, vaksinasi COVID-19 oleh Puskesmas Sukamahi menggunakan vaksin Moderna tetap berlangsung sesuai protokol kesehatan ketat meski antusias warga tinggi.
Warga setempat Dimas (34) mengaku antusias mengikuti vaksinasi tersebut. Setelah mendapat formulir pendaftaran dari pengurus warga setempat, dirinya langsung mendatangi lokasi vaksinasi.
"Dari informasi yang saya dengar itu vaksin Moderna tingkat efikasinya paling tinggi, sampai 90 persen lebih, tidak pikir panjang langsung saya ikut karena kebetulan saya juga belum pernah divaksin," katanya.
Dimas mengaku tidak khawatir akan efek samping yang ditimbulkan setelah menerima suntik vaksin Moderna meski terbilang jenis vaksin baru.
"Alhamdulillah setelah divaksin tidak ada efek samping sama sekali, aman kok," kata dia.
Baca juga: Kota Bekasi sosialisasikan program bebas denda pajak kendaraan
Baca juga: Kasus COVID-19 di Kabupaten Bekasi terus turun
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021