Wali Kota Bogor Bima Arya menyiapkan program bantuan untuk anak-anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal dunia karena COVID-19
"Saya instruksikan kepada camat dan lurah, untuk turun ke lapangan menemui warga yang menjadi yatim, piatu, dan yatim piatu, karena COVID-19, untuk diberikan bantuan," kata Bima Arya, saat menjadi inspektur upacara pada upacara bendera peringatan HUT ke-76 RI, di Kota Bogor, Selasa.
Menurut Bima Arya, Pemerintah Kota Bogor akan memberikan bantuan dan pendampingan, kepada anak-anak berusia di bawah 18 tahun, warga Kota Bogor, yang orang tuanya meninggal dunia karena COVID-19.
Berdasarkan data yang diterima Bima Arya, ada 229 anak di bawah 18 tahun dari 133 keluarga yakni 150 yatim, 72 piatu, serta tujuh yatim piatu, karena orang tuanya meninggal dunia karena COVID-19.
Sedangkan, dari segi usia, dari 229 anak tersebut, 46 masih balita, 56 usia sekolah SD, 53 usia SMP, dan usia 74 SMA. "Dari jumlah tersebut, 97 anak, keluarganya telah mendapat bantuan sosial dari pemerintah pusat, sehingga 132 lainnya perlu mendapat bantuan," katanya.
Menurut Bima, dirinya mengupayakan bantuan itu berasal dari program sosial, dana patungan dari aparatur sipil negara (ASN) atau ada warga mampu yang ingin menjadi donatur.
"Kita akan berikan bantuan dan pendampingan. Kita jaga harapan dan masa depan mereka," katanya.
Baca juga: Mensos siapkan bantuan sosial khusus anak yatim karena COVID-19
Baca juga: Anak yatim piatu Sukabumi doakan Indonesia bebas dari wabah COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Saya instruksikan kepada camat dan lurah, untuk turun ke lapangan menemui warga yang menjadi yatim, piatu, dan yatim piatu, karena COVID-19, untuk diberikan bantuan," kata Bima Arya, saat menjadi inspektur upacara pada upacara bendera peringatan HUT ke-76 RI, di Kota Bogor, Selasa.
Menurut Bima Arya, Pemerintah Kota Bogor akan memberikan bantuan dan pendampingan, kepada anak-anak berusia di bawah 18 tahun, warga Kota Bogor, yang orang tuanya meninggal dunia karena COVID-19.
Berdasarkan data yang diterima Bima Arya, ada 229 anak di bawah 18 tahun dari 133 keluarga yakni 150 yatim, 72 piatu, serta tujuh yatim piatu, karena orang tuanya meninggal dunia karena COVID-19.
Sedangkan, dari segi usia, dari 229 anak tersebut, 46 masih balita, 56 usia sekolah SD, 53 usia SMP, dan usia 74 SMA. "Dari jumlah tersebut, 97 anak, keluarganya telah mendapat bantuan sosial dari pemerintah pusat, sehingga 132 lainnya perlu mendapat bantuan," katanya.
Menurut Bima, dirinya mengupayakan bantuan itu berasal dari program sosial, dana patungan dari aparatur sipil negara (ASN) atau ada warga mampu yang ingin menjadi donatur.
"Kita akan berikan bantuan dan pendampingan. Kita jaga harapan dan masa depan mereka," katanya.
Baca juga: Mensos siapkan bantuan sosial khusus anak yatim karena COVID-19
Baca juga: Anak yatim piatu Sukabumi doakan Indonesia bebas dari wabah COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021