Majalengka, 26/1 (ANTARA) - Pabrik penggilingan sekaligus gudang beras milik H Ineng Supardi (53) yang berada di Desa Ligung Lor, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, disatroni sekawanan perampok, Rabu (26/1) dini hari, akibatnya sekitar dua ton beras yang ada di dalam gudang tersebut dibawa kabur pelaku.
Penjaga malam pabrik itu Enjum (70) yang menjadi korban para perampok mengatakan, peristiwa yang menimpanya itu bermula sekitar pukul 02.30 ia sedang bertugas jaga malam di gudang tersebut sendirian.
Tiba-tiba ia dihampiri oleh dua orang pria tidak dikenal dan mengacungkan celurit kelehernya.
Sementara, empat orang pelaku lainnya masuk ke dalam gudang tersebut.
Kedua tangan dan kaki serta mata Enjum diikat menggunakan lakban oleh kedua orang pelaku lalu dilempar ke sebuah sawah.
Enjum diketahui oleh seorang tukang bakso siomay sekitar pukul 05.00 WIB. Lalu dilaporkan ke majikannya dan Polsek Ligung.
Beberapa jam kemudian atau sekitar pukul 07.00 WIB setelah polisi dari Polsek Ligung dan Polres Majalengka yang menerima laporan tersebut langsung melakukan olah TKP dan memintai keterangan dari sejumlah saksi-saksi dan pemilik gudang.
Ny Hj Icih(47) istri H Ineng Supardi sang pemilik gudang dan pabrik beras tersebut mengaku mengalami kerugian sekitar Rp12 Juta.
Menurut HJ Icih beras yang dicuri merupakan beras berkualitas baik dan hanya di distribusikan ke Jakarta, Bandung dan Sumedang.
Sementara itu, Kapolres Majalengka AKBP Sony Sonjaya SIK melalui Kapolsek Ligung AKP Alisman, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Yasad A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
Penjaga malam pabrik itu Enjum (70) yang menjadi korban para perampok mengatakan, peristiwa yang menimpanya itu bermula sekitar pukul 02.30 ia sedang bertugas jaga malam di gudang tersebut sendirian.
Tiba-tiba ia dihampiri oleh dua orang pria tidak dikenal dan mengacungkan celurit kelehernya.
Sementara, empat orang pelaku lainnya masuk ke dalam gudang tersebut.
Kedua tangan dan kaki serta mata Enjum diikat menggunakan lakban oleh kedua orang pelaku lalu dilempar ke sebuah sawah.
Enjum diketahui oleh seorang tukang bakso siomay sekitar pukul 05.00 WIB. Lalu dilaporkan ke majikannya dan Polsek Ligung.
Beberapa jam kemudian atau sekitar pukul 07.00 WIB setelah polisi dari Polsek Ligung dan Polres Majalengka yang menerima laporan tersebut langsung melakukan olah TKP dan memintai keterangan dari sejumlah saksi-saksi dan pemilik gudang.
Ny Hj Icih(47) istri H Ineng Supardi sang pemilik gudang dan pabrik beras tersebut mengaku mengalami kerugian sekitar Rp12 Juta.
Menurut HJ Icih beras yang dicuri merupakan beras berkualitas baik dan hanya di distribusikan ke Jakarta, Bandung dan Sumedang.
Sementara itu, Kapolres Majalengka AKBP Sony Sonjaya SIK melalui Kapolsek Ligung AKP Alisman, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Yasad A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011